Kompas TV nasional politik

Pengamat Sebut Menjabat Wali Kota Solo Periode Kedua Opsi Terakhir Gibran

Kompas.tv - 20 Juni 2022, 20:06 WIB
pengamat-sebut-menjabat-wali-kota-solo-periode-kedua-opsi-terakhir-gibran
Pengamat menyebut menjabat sebagai Wali Kota Solo untuk periode kedua merupakan opsi terakhir untuk Wali Kota Solo saat ini, Gibran Rakabuming Raka. (Sumber: Tangkapan layar Kompas TV)
Penulis : Kurniawan Eka Mulyana | Editor : Deni Muliya

Meski demikian, Hanta mengatakan, posisi sebagai Wali Kota Solo merupakan panggung politik yang strategis bagi Gibran, karena dulu Jokowi berangkat awal dari Wali Kota Solo.

Selain itu, beberapa waktu belakangan Gibran menjadi pusat perhatian publik.

Beberapa elit politik bahkan bertandang ke Solo untuk menemuinya.

“Ditambah beliau adalah figur muda, milenial, bisa jadi daya tarik,” katanya.

“Mas Gibran juga bukan sekadar Gibran, Gibran adalah putra Joko Widodo yang sekarang menjadi Presiden Republik Indonesia, itu juga menjadi magnet politik,” tegasnya.

Alasan pemilihan DKI Jakarta atau Jawa Tengah, kata Hanta, karena saat ini calon presiden terkuat Republik Indonesia adalah gubernur dari kedua daerah itu.

Saat presenter Aiman Witjaksono bertanya, apakah itu nantinya mengarah pada pencalonan presiden, Hanta membenarkan.

“Ya. Dari sisi kualitatif Gubernur DKI ini sangat strategis. Kan dulu Pak Jokowi merupakan gubernur ibu kota negara. Kedua, Mas Gibran memang berasal dari Jawa Tengah, ini merupakan lumbung elektoral kita,” katanya.

Meski ada dua pilihan, Hanta menilai, akan lebih realistis jika Gibran bertarung dalam Pilkada Jawa Tengah karena berasal dari Wali Kota Solo.

Ia mengakui bahwa belum ada sejarahnya Gubernur Jawa Tengah yang bertarung di pilpres dan menang.

Tapi, menurutnya, potensi itu ada. Sebab, jumlah pemilih di Jawa Tengah berkisar 16 hingga 17 persen dari total pemilih di Indonesia.

Baca Juga: Diajak ke Hambalang, Prabowo Titip Gibran Hadiah untuk Jan Ethes Sepatu Berkuda

“Kalau di DKI itu kan pemilihnya sekitar 7 sampai 8 juta, kalau di Jawa Tengah sekitar 28 sampai 29 juta dan pemilihnya lebih strategis Jawa Tengah,” tuturnya.

“Betul, di Jakarta kemarin itu ada faktor di mana Pak Jokowi pernah menjadi Gubernur DKI, tapi jangan lupa, sekarang trennya Pak Ganjar relatif tinggi elektabilitasnya sebagai Gubernur Jawa Tengah,” urainya

Sehingga, lanjut dia, ke depannya, tren Gubernur Jawa Tengah juga sangat strategis menentukan.




Sumber : Kompas TV




BERITA LAINNYA



FOLLOW US




Gabung ke Channel WhatsApp KompasTV untuk update berita terbaru dan terpercaya.


VIDEO TERPOPULER

Close Ads x