JAKARTA, KOMPAS.TV – Elektabilitas tujuh partai politik (parpol) termasuk Partai Solidaritas Indonesia (PSI), berada di bawah satu persen.
Demikian terungkap dalam hasil survei yang digelar oleh Litbang Kompas pada bulan Juni 2022.
Ketujuh parpol tersebut adalah PSI dengan elektabilitas 0,7 persen, Partai Bulan Bintang (PBB) 0,4 persen, Partai Garuda 0,2 persen, dan Partai Berkarya, PID, Masyumi, serta Gelora, masing-masing 0,1 persen.
Berdasarkan survei yang melibatkan 1.200 responden tersebut, elektabilitas PDI-P masih berada di posisi teratas dengan 22,8 persen.
Jika dibandingkan dengan hasil survei tentang elektabilitas parpol yang digelar Litbang Kompas pada Januari 2022, angka ini tidak bergeser.
Baca Juga: Survei Litbang Kompas: Kepuasan Publik terhadap Pemerintahan Jokowi Turun!
Sementara itu, berdasarkan survei terkini, elektabilitas Partai Gerindra pada Juni ini berada pada angka 12,5 persen, atau menurun tipis jika dibandingkan dengan survei pada Januari 2022, yakni 13,9 persen.
Parpol dengan elektabilitas tertinggi ketiga diduduki oleh Partai Demokrat dengan 11,6 persen.
Sedangkan Partai Golkar menempati urutan keempat dengan elektabilitas sebesar 10,3 persen.
Elektabilitas kedua parpol tersebut mengalami kenaikan dibandingkan dengan survei pada Januari 2022. Ketika itu, elektabilitas Demokrat sebesar 10,7 persen, dan Golkar 8,6 persen.
Berdasarkan data tersebut, kedua parpol ini saling mengejar dengan perbedaan elektabilitas yang masih berada di dalam jangkauan margin of error, 2,8 persen.
Selanjutnya, Partai Kebangkitan Bangsa (PKB) dan Partai Keadilan Sejahtera (PKS) menunjukkan angka elektabilitas 5,4 persen.
Sementara, jumlah swing voter atau suara mengambang pada survei elektabilitas parpol terbaru yang digelar Litbang Kompas, mencapai 16 persen.
Jumlah tersebut lebih tinggi jika dibandingkan dengan elektabilitas Partai Gerindra dalam survei yang sama yang ‘hanya’ sebesar 12,5 persen.
Padahal elektabilitas Partai Gerindra tersebut menduduki posisi kedua setelah elektabilitas PDIP yang sebesar 22,8 persen.
Meski pada survei yang melibatkan 1.200 responden tersebut angka swing voter masih cukup tinggi, namun jumlah itu sudah menurun jika dibandingkan dengan survei sebelumnya.
Pada survei yang sama yang dilaksanakan pada Januari 2022, jumlah persentase swing voter mencapai 17 persen.
Baca Juga: Litbang Kompas: Kepuasan Publik pada Pemerintahan Jokowi Menurun, Ini Faktornya..
Jika dibandingkan dengan elektabilitas sejumlah parpol, angka swing voter ini memang tampak cukup besar.
Misalnya, jika dibandingkan dengan elektabilitas Partai Demokrat yang sebesar 11,6 persen, atau Partai Golkar yang sebesar 10,3 persen.
Banyaknya pemilih yang belum menyatakan pilihannya ini bisa menjadi salah satu ceruk yang dapat menjadi perhatian bagi parpol dalam mengoptimalkan kinerja mesin partainya menjelang pemilu.
Sumber : Kompas TV
Gabung ke Channel WhatsApp KompasTV untuk update berita terbaru dan terpercaya.