Baca Juga: Fraksi PDIP Minta Formula E Diaudit, Sebut Anggaran Luar Biasa Besar Seakan Ditutupi
Selanjutnya dia menjelaskan bahwa tanpa transparansi studi kelayakan, perhitungan pengeluaran tidak akan jelas.
"Contohnya saat membangun sirkuit beberapa kali angkanya berubah, jumlah penonton juga akhirnya berubah dari yang direncanakan. Ini kan bukan acara amatir jadi harus jelas semuanya. Indikator program berhasil bukan cuma kemeriahan di hari pelaksanaan, tapi bagaimana eksekusi sesuai dengan perencanaan," ujarnya.
Sebelumnya, Jakpro diberitakan masih harus membayar uang komitmen penyelenggaraan Formula E sebesar Rp 90 miliar.
Fakta ini tertuang pada dokumen Badan Pemeriksa Keuangan (BPK) yakni Laporan Hasil Pemeriksaan atas Laporan Keuangan Pemerintah Provinsi DKI Jakarta Tahun 2021.
Laporan tersebut diteken Kepala Perwakilan BPK DKI Jakarta Dede Sukarjo pada 27 Mei 2022.
Dalam dokumen tertulis bahwa berdasarkan renegosiasi antara pihak Jakpro dengan Formula E Operation (FEO) menghasilkan kesepakatan bahwa uang komitmen yang harus dibayar yakni 36 juta pound sterling atau Rp 653 miliar untuk tiga musim penyelenggaraan Formula E.
Baca Juga: Canda Anies: Mohon Maaf jika Formula E Mengecewakan bagi yang Pesimistis
Pembayaran awal uang komitmen yakni Rp560 miliar atau setara dengan 31 juta pound sterling sudah dibayarkan Dinas Pemuda dan Olah Raga DKI Jakarta.
Lalu sisa kewajiban pembayaran biaya komitmen sebesar 5 juta pound sterling atau Rp 90 miliar akan dibayarkan oleh PT Jakpro yang akan dibayarkan pada tahun ketiga dengan dana non-APBD.
Sumber : Kompas TV
Gabung ke Channel WhatsApp KompasTV untuk update berita terbaru dan terpercaya.