Meski demikian, Adi menegaskan bahwa siapa pun nantinya yang diusung oleh PDIP, Jokowi tentu akan mendukungnya dan tidak akan berbeda pendapat.
“Bahkan di PDIP sekalipun belum bisa dipastikan apakah Puan atau Ganjar,” ujarnya menegaskan.
Oleh sebab itu, ketika nama Ganjar muncul dalam tiga kandidat Partai Nasdem, lanjut Adi, Ganjar dengan tegas menyebut bahwa dirinya tetap di PDIP.
“Artinya apa? Ganjar berharap bisa diusung dari PDIP, bukan dari yang lain.”
“Dan saya nggak terlampau yakin bahwa Ganjar akan lompat pagar dan mau dari partai yang lain. Saya juga tidak terlalu yakin bahwa Jokowi akan beda pendapat dengan PDIP di pilpres,” urainya.
Ia menyebut, siapa pun yang nantinya akan diusung oleh PDIP di Pilpres, Jokowi akan mendukung karena Jokowi bisa sampai sekarang karena PDIP.
“Jadi berterima kasih betul pada partai yang telah membesarkannya.”
Ia juga membenarkan bahwa pelung dukungan Jokowi pada Ganjar di pilpres masih lebih besar, dengan catatan, PDIP juga mengusung Ganjar.
Terlebih saat ini Andika masih Jenderal aktif, dan kemunculan namanya justru menuai resistensi.
Baca Juga: Usung Anies, Ganjar & Andika sebagai Kandidat Capres, Kaderisasi NasDem Gagal?
“Kemunculan nama Pak Andika menuai resistensi karena posisinya masih jenderal aktif, sudah digoda untuk ke politik.”
“Kalau mau tanya tiga nama yang diusung Nasdem, ke Ganjar sebenarnya, dengan catatan Ganjar juga diusung oleh PDIP,” tegasnya.
Apalagi nama Andika belum muncul secara signifikan di hasil survei.
“Yang jelas di antara tiga nama ini yang tidak mungkin didukung oleh Jokowi adalah Anies Baswedan.”
Sumber : Kompas TV
Gabung ke Channel WhatsApp KompasTV untuk update berita terbaru dan terpercaya.