Kompas TV nasional politik

BIN Angkat Bicara Soal Temuan Mortir yang Dilaporkan Impor dari Serbia untuk Dipakai di Papua

Kompas.tv - 16 Juni 2022, 22:05 WIB
bin-angkat-bicara-soal-temuan-mortir-yang-dilaporkan-impor-dari-serbia-untuk-dipakai-di-papua
Sebuah mortir yang tidak meledak ditemukan pasukan TPNPB di Kiwirok. Foto ini diabadikan pada 18 Oktober 2021. BIN sendiri membantah mengimpor mortir yang dikabarkan digunakan di Papua. (Sumber: Sebby Sambom/Kompas.com)
Penulis : Johannes Mangihot | Editor : Hariyanto Kurniawan

Yogo berkata, pasukannya membutuhkan mortir karena medan Pegunungan Bintang yang terjal. Ledakan mortir, dapat membuat efek kejut pada kelompok Tentara Pembebasan Nasional Papua Barat (TPNPB).

Pemberitaan Reuters disebutkan hampir 2.500 mortir yang diduga dibeli dari Serbia. Mortir tersebut disebutkan dibeli untuk mata-mata Indonesia tahun 2021 dan dimodifikasi untuk dijatuhkan dari udara. 

Peluru mortir 81mm itu digunakan dalam serangan pada bulan Oktober 2021 lalu di desa-desa di Papua, yang dilaporkan dikuasai separatis.

Baca Juga: Pengakuan Intelijen AS: Vladimir Putin Jelas Sedang Sakit Parah

Menurut laporan dari kelompok pemantau senjata dan foto yang diberikan pada Reuters, beberapa mortir bahkan digunakan dalam serangan di delapan desa di Papua.

Dugaan pengadaan mortir oleh BIN juga tidak diungkapkan kepada komite pengawasan DPR yang menyetujui anggarannya.

Temuan ini sejalan dengan fakta lapangan yang ditemukan saksi mata dan pegiat HAM bahwa helikopter dan drone menembak dan menjatuhkan amunisi di delapan desa di Distrik Kiwirok selama beberapa hari sejak 10 Oktober 2021.

Dokumentasi yang dikumpulkan TPNPB menunjukkan sejumlah mortir gagal meledak. Namun, ada pula mortir yang meledak dan membakar rumah dan sebidang lahan.

Baca Juga: 3 Rumah Warga di Pasuruan Diduga Kena Mortir Nyasar TNI AL

Pengadaan mortir oleh BIN tersebut diduga tidak diungkapkan kepada komite pengawasan DPR yang menyetujui anggarannya.

 




Sumber : Kompas TV




BERITA LAINNYA



FOLLOW US




Gabung ke Channel WhatsApp KompasTV untuk update berita terbaru dan terpercaya.


VIDEO TERPOPULER

Close Ads x