"Teman-teman bisa lihat nama-nama yang beredar mungkin kalau belum jodoh enggak mungkin kita kawin paksa," ucap dia.
Adapun dalam pengusulan nama bakal capres di Rakernas Nasdem, Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan menjadi yang paling dijagokan.
"Anies Baswedan mendominasi, hanya dua provinsi yang tidak mengusulkan nama Anies," kata Willy yang juga Sekretaris Steering Comitte Rakernas Partai NasDem.
Dua provinsi yang tidak mengusulkan nama Anies Baswedan, lanjut dia, yakni Papua Barat dan Kalimantan Timur.
Nama yang mendominasi berikutnya adalah Gubernur Jawa Tengah Ganjar Pranowo.
Willy menyebut Hanya lima provinsi yang tidak mengusulkan Ganjar sebagai bakal capres, yakni Kalimantan Timur, Banten, Kalimantan Selatan, Maluku Utara dan DKI Jakarta.
Selain Anies dan Ganjar, nama Menteri BUMN Erick Thohir, Panglima TNI Jenderal TNI Andika Perkasa, Gubernur Jawa Barat Ridwan Kamil, Gubernur Jawa Timur Khofifah Indar Parawansa, Sandiaga Uno dan Kasad Jenderal TNI Dudung Abdurachman juga diusulkan oleh sejumlah DPW.
Sementara di internal NasDem, kata dia, ada nama Rachmat Gobel, Ahmad Sahroni, Syahrul Yasin Limpo, Lestari Moerdijat, Ahmad Ali dan Prananda Surya Paloh.
"Prananda Surya Paloh dari kalangan milenial, tapi belum sampai umurnya karena baru 34 tahun, sementara syarat pengajuan calon presiden berusia 40 tahun," ucap Willy.
Baca Juga: Rakernas NasDem, Begini Kata Surya Paloh Jumlah Kandidat Capres 2024
Sumber : Antara
Gabung ke Channel WhatsApp KompasTV untuk update berita terbaru dan terpercaya.