SK PBNU itu ditandatangani oleh Rais Aam PBNU KH Miftachul Akhyar, KH Ahmad Asrori selalu Kaatib Aam dan KH Yahya Staquf-Saifullah Yusuf selaku Ketum dan Sekjen PBNU.
Selain nama-nama itu, muncul beberapa nama politisi dan pejabat yang merupakan pengurus PBNU era Gus Yahya. Mulai dari Mardani H. Maming dari PDIP hingga Nusron Wahid dari Golkar.
Harlah Satu Abad Nahdlatul Ulama sendiri merupakan salah satu agenda penting PBNU di era kepengurusan Gus Yahya.
Usai terpilih jadi Ketum PBNU, Gus Yahya pun memberikan pidato bahwa satu abad NU adalah agenda penting bagi NU di era dia dan bagi warga NU secara umum.
Maka dari itu, NU akan menyiapkan dengan sungguh-sungguh.
“Menyongsong abad kedua NU, kita menginginkan untuk memancangkan dua agenda besar. Pertama, membangun kemandirian warga. Kedua, meningkatkan peran dalam pergulatan NU untuk mendukung perdamaian dunia,” ujar Gus Yahya dalam acara penutupan Muktamar ke-34 NU di UIN Raden Intan, Bandarlampung, Jumat (24/12).
Baca Juga: PKB Sambut Baik Erick Thohir Gabung ke Banser, Siap-siap PIlpres 2024?
Baca Juga: GP Ansor Jawab Tudingan Jadikan Erick Thohir sebagai Banser NU karena Said Aqil Komut PT KAI
Seperti diberitakan KOMPAS.TV sebelumnya, Erick Thohir resmi menjadi anggota kehormatan Banser NU di GP Ansor yang merupakan Organisasi di bawah PBNU usai mengikuti seluruh rangkaian pendidikan dan pelatihan dasar yang terdiri dari jalan jongkok, merayap, mencari baret, hingga meneriakkan yel-yel.
“Ini suatu penghormatan luar biasa yang tidak terhingga buat saya karena bisa menjadi keluarga besar Banser,” kata Erick.
NU sendiri adalah orrganisasi Islam terbesar di tanah air ini dan memasuki usia yang ke-96 di tahun 2022 ini. Nahdlatul Ulama (NU) berdiri pada tanggal 31 Januari 1926 Masehi bertepatan dengan 16 Rajab 1344 Hijriah
Sumber : Kompas TV
Gabung ke Channel WhatsApp KompasTV untuk update berita terbaru dan terpercaya.