Pihak keluarga pun telah berkoordinasi dan konsultasi dengan MUI Jawa Barat terkait shalat ghaib untuk Eril.
"Semalam, kami sudah langsung berkonsultasi dengan MUI Jabar menyampaikan konsultasi dan langkah selanjutnya," lanjutnya.
Ridwan Kamil juga sempat menuliskan pesan menyentuh untuk Eril. Pihak otoritas Swiss juga telah mengubah status pencarian Eril dari missing person (orang hilang) menjadi drowned person (orang tenggelam).
Pihak keluarga Ridwan Kamil pun telah mengikhlaskan kepergian Eril untuk kembali kepada Sang Pencipta.
Pada Jumat (3/6), Majelis Ulama Indonesia (MUI) Jawa Barat juga mengimbau seluruh warga untuk melakukan salat gaib untuk Eril.
Ridwan Kamil kembali ke Indonesia dan telah berada di Bandung untuk berkumpul bersama keluarga.
Ridwan Kamil sebelumnya sempat melakukan salat gaib dan mengumandangkan adzan di Sungai Aare sebelum pulang ke Tanah Air.
Teranyar, melalui sebuah unggahan di akun Instagram-nya, RK giliran menuliskan pesan yang amat menyentuh untuk melepas putranya yang meninggal di Sungai Aare.
"Wahai Sungai Aare,
Sebagai sesama mahluk Allah SWT, aku titipkan jasad anak kami kepadamu," buka Ridwan Kamil.
"Sudah kukumandangkan adzan terbaikku dihadapanmu..
Bahagiakan dia dalam keindahanmu.
Selimuti dia dalam kehangatanmu.
Lindungi dia dalam kemegahanmu.
Sucikan dia dalam kejernihanmu.
Jadikan doa-doa kami menjadi cahaya penerang jasad syahidnya di dasarmu."
"Engkau sudah ditakdirkan sebagai tempat terindah dan terbaik baginya untuk bertemu dengan pemilik sejatinya, Allah SWT."
"Berjanjilah padaku, wahai Sungai Aare," pungkas Gubernur Jawa Barat tersebut.
Diberitakan Kompas TV, Selasa (7/6), Ridwan Kamil menduga Eril mengalami kram ketika berenang di Sungai Aare, Bern, Swiss pada Kamis (26/5).
"Jadi pas kejadian anak kami itu terduga ada kram," kata Ridwan Kamil, Minggu (5/6).
Menurutnya Eril memiliki fisik yang bugar, senang berenang, dan bahkan memiliki sertifikat menyelam, sehingga secara logika mestinya putra sulungnya aman berenang di sungai itu.
Baca Juga: Tangis Ridwan Kamil di Pelukan Hatta Rajasa & Zulkifli Hasan, Berduka Atas Meninggalnya Eril
"Karena fisiknya itu lebih tinggi dari saya di usia yang sedang bagus badannya, dia juga suka berenang dan punya lisensi menyelam pula, jadi menurut logika fisik harusnya aman saja," ungkap lelaki yang akrab disapa Emil itu.
Emil mengatakan suhu air di Sungai Aare itu juga berpengaruh pada insiden tenggelamnya Eril.
"Sungai Aare itu sungainya beda dengan sungai di kita, kalau di kita sungai itu sumbernya mata air jadi sudah sedingin-dinginnya masih menghangat, kalau di sana itu sungainya datang dari salju es yang cair," tandas Emil.
Sumber : Kompas TV
Gabung ke Channel WhatsApp KompasTV untuk update berita terbaru dan terpercaya.