"Buat PKS, partai yang tidak terlalu besar-besar amat dan ada di luar pemerintahan, kita ingin berusaha ada di dalam pemerintahan, artinya kita harus menang," ujar Aboe.
Aboe menambakan, selain melakukan penjajakan dengan PKB, partai yang dipimpin Ahmad Syaikhu ini juga berkomunikasi dengan tokoh-tokoh lain yang diwacanakan maju sebagai Capres seperti Ganjar Pranowo, Anies Baswedan, Erick Thohir, dan Ridwan Kamil.
Baca Juga: PKS Akan Ajukan Gugatan PT 20 Persen, Gatot Nurmantyo: Sudah Basi
Menurut Aboe, hal ini untuk mensiasati jika koalisi ingin mengusung nama capres di luar kader.
Ia juga tidak memungkiri bahwa situasi yang terjadi di menit-menit akhir jelang pendaftaran capres bakal menjadi faktor yang mempengaruhi penentuan nama calon presiden.
"Pada last minute pasti ada gerakan yang berbeda, dan itu kebiasaan di Indonesia, padahal kita inginkan percintaan ini, perjodohan ini dibangun dari sejak dini hari sehingga begitu menentukan orang yang terbaik untuk bangsa Indonesia," ujar Aboe.
Diketahui, sejauh ini baru Partai Golkar, PAN dan PPP yang mendeklarasikan adanya koalisi Indonesia Bersatu (KIB).
Belakangan, Partai Nasdem juga mulai mengundang sejumlah petinggi partai lain untuk membicarakan arah kerja sama di Pemilu 2024.
Petinggi partai yang diundang Ketum Nasdem Surya Paloh yakni Ketum Partai Gerindra Prabowo Subianto.
Baca Juga: SBY Temui Surya Paloh, Kepala BPOKK DPP Partai Demokrat: Sudah Direncanakan!
Ketum Partai Demokrat Agus Harimurti Yudhoyono dan Ketum Golkar Arilangga Hartarto.
Sedangkan Partai Demokrat baru melakukan aksi pendekatan politik untuk kerja sama di Pemilu 2024 dengan Partai Nasdem.
Sumber : Kompas.com
Gabung ke Channel WhatsApp KompasTV untuk update berita terbaru dan terpercaya.