"Karena itu, kami melihat, yang lebih penting itu sebetulnya unsur konservasinya. Bagaimana menjaga dan mempertahankan keberadaan Candi Borobudur sebagai warisan dan budaya," tegas Dony.
Selain menaikkan tarif naiknya, upaya pemeliharaan Candi Borobudur juga dilakukan dengan membatasi jumlah pengunjung.
Dony menyebutkan, rencananya jumlah pengunjung Candi Borobudur akan dibatasi menjadi 1.200 setiap harinya, dengan kuota kunjungan pelajar sebesar 20 persen.
Lebih lanjut, untuk bisa naik Candi Borobudur, para wisatawan juga mesti melakukan registrasi secara online terlebih dahulu agar mendapat tiketnya.
Berdasarkan informasi terkini, kebijakan pengetatan dan pembatasan pengunjung yang hendak menaiki Candi Borobudur itu bakal berlaku mulai minggu depan,
"Jadi, sudah dua tahu, (wisatawan) tidak bisa naik (Candi Borobudur). Karena memang dikhawatirkan, jika banyak orang naik, (kondisi) candinya menurun," tandas Dony.
Baca Juga: Kenaikan Harga Tiket Borobudur Picu Kebingungan, Dianggap Terburu-buru
Sebagai ifnormasi, seperti yang sudah terpaparkan di atas bahwa tiket masuk kawasan Candi Borobudur tidak mengalami kenaikan.
Rincian harga tiketnya pun dapat dicek oleh publik lewat lewat laman resmi Candi Borobudur, borobudurpark.com.
Adapun, setiap tarif masuk kawasan Candi Borobudur tersebut, sudah termasuk premi asuransi sebesar Rp500 per orang.
Sumber : Kompas.com
Gabung ke Channel WhatsApp KompasTV untuk update berita terbaru dan terpercaya.