Erwin mengenang keponakannya itu sebagai anak yang saleh.
"Kami sekeluarga sangat mencintai Eril, kami melihat sosok Eril dari kecil tumbuh kembang, sampai dengan terakhir menunjukkan perilaku/akhlak anak yang saleh," kenang Erwin.
"Tetapi kami berprasangka baik, bahwa Allah lebih mencintai almarhum Eril," imbuhnya.
Dia menjelaskan bahwa Eril pergi ke Swiss untuk menuntut ilmu.
"Saya ingin menyampaikan bahwa perjalanan Eril sebagai pemuda muslim safar ke negeri yang jauh adalah untuk perjuangan menuntut ilmu," kata dia.
Erwin juga menjelaskan bahwa Eril menunjukkan rasa tanggung jawabnya hingga akhir hayatnya ketika berenang di Sungai Aare.
Eril memastikan hanya kerabatnya yang dinilai mampu dan sehat yang boleh ikut berenang di sungai itu.
Baca Juga: Hari ke-4 Pencarian Putra Ridwan Kamil: Eril Punya Sertifikat Menyelam, Diduga Hanyut karena Ini
"Di dalam aktivitas berenang ini, dari kesaksian keluarga kami, Eril menunjukkan tanggung jawabnya bahwa yang ikut aktivitas tersebut dipastikan keselamatannya, sehingga yang diizinkan bersama Eril memang hanya tiga," kata dia.
Eril juga memilih posisi berenang paling belakang, untuk memastikan dua orang lainnya selamat.
"Sehingga dari keseluruhan peristiwa ini kami berprasangka baik, insyaallah Eril wafat dalam keadaan khusnul khatimah dan memenuhi kriteria riwayat hadis nabi, orang tenggelam dengan kriteria tertentu dinyatakan sebagai syahid akhirat," kata Erwin.
Sementara itu, adik Ridwan Kamil Elpi Nazmuzzaman telah tiba di Bern untuk memantau proses pencarian Eril bersama dengan KBRI Swiss.
"Elpi akan tetap bekerja sama dengan KBRI di sana, agar pencarian berlanjut sampai Eril ditemukan," pungkas Erwin.
Sumber : Kompas TV
Gabung ke Channel WhatsApp KompasTV untuk update berita terbaru dan terpercaya.