Puskesmas Kecamatan Jatinegara dipilih karena merupakan fasilitas kesehatan terdekat dari Kampung Pulo, lokasi ditemukamnya korban yang kondisinya memprihatinkan.
Bagian dahi korban mengalami luka, sementara tubuhnya kedinginan karena berada di tepian Kali Ciliwung dalam keadaan terbungkus kantong plastik hitam.
"Pas datang itu anggota Polres laporan sama security, minta tolong ini ada korban bayi. Dianterin sama security (ke dalam), keluar lah dokter Puskesmas," kata Nasrul dilansir dari Tribun Jakarta.
Baca Juga: Susu Bayi di AS Langka, Tarif Impor Tinggi Jadi Penyebabnya
Kala itu, warga membawa korban menggunakan kardus dan selimut.
Warga didampingi tiga anggota Polres, satu mengenakan pakaian dinas, sementara dua mengenakan pakaian bebas.
Namun, setelah melihat kondisi bayi, dokter Puskesmas Kecamatan Jatinegara menyatakan tidak bisa melakukan penanganan medis kepada korban dan meminta bayi itu dirujuk ke RS besar.
"Katanya ini bukan tugas di sini, kalau bisa bawa ke rumah sakit besar. Bawa saja ke rumah sakit besar, kata (dokter) yang lagi piket begitu. Enggak diterima, disarankan ke rumah sakit besar," kata Nasrul.
Nasrul menuturkan, usai mendengar pernyataan dokter itu, bayi dibawa ke Mapolres Metro Jakarta Timur yang jaraknya hanya beberapa meter dari Puskesmas.
Baca Juga: Queenesha Zahira dan Queenetha Zaina, Bayi Kembar Siam Yang Berhasil Dipisahkan di RSHS Bandung
Setelah itu, anggota Polres Metro Jakarta Timur yang berbeda kembali mendatangi Puskesmas meminta bantuan penanganan medis awal karena bayi terluka dan kedinginan.
"Datanglah komandan-komandan dari Polres, nyamperin lagi ke Puskesmas. Ternyata enggak bisa juga, nihil. Akhirnya ibu yang Polwan ngomong, sudah bawa ke rumah sakit," tutur Nasrul.
Akhirnya, warga dan pihak kepolisian membawa bayi itu ke RS Polri Kramat Jati, Jakarta Timur, yang jaraknya masih sekitar 7 km dari Puskesmas Jatinegara.
Nasrul yang saat kejadian sedang menggendong bayi menyesalkan sikap Puskesmas Kecamatan Jatinegara karena tidak melakukan penanganan medis awal terhadap korban.
Untungnya, bayi tersebut masih dalam keadaan selamat ketika tiba di RS Polri.
Baca Juga: Kali Ciliwung Meluap, 22 RT di Jaksel dan Jaktim Terendam Banjir
"Informasi terakhir Alhamdulillah bayi selamat. Saya di RS Polri sampai pagi, setelah dibilang boleh pulang sama ibu Polwan yang bawa boleh pulang akhirnya kita pulang," ujar Nasrul.
Sumber : Tribun Jakarta/Kompas.com
Gabung ke Channel WhatsApp KompasTV untuk update berita terbaru dan terpercaya.