JAKARTA, KOMPAS.TV - Kepala Bagian Bantuan Operasi (Kabagbanops) Detasemen Khusus (Densus) 88 Antiteror Polri Kombes Pol. Aswin Siregar mengingatkan masyarakat untuk mewaspadai kelompok Khilafatul Muslimin.
Sebab, kata Aswin, kelompok tersebut mempunyai sejarah panjang yakni memiliki keterkaitan dengan berbagai teror dan radikal.
Baca Juga: Pemimpin Khilafatul Muslimin Bantah Tudingan Menentang Pancasila: Anggota Kami Ada yang Non Muslim
"Bagi masyarakat atau siapa pun yang bergabung dalam kelompok itu bahwa kelompok tersebut memiliki sejarah panjang keterkaitan dengan berbagai teror dan radikal," kata Aswin di Jakarta, Rabu (1/6/2022).
Aswin menjelaskan secara historis kelompok Khilafatul Muslimin mempunyai keterkaitan dan punya arah dengan peristiwa-peristiwa teror di Indonesia.
Menurutnya, pimpinan Khilafatul Muslimin bernama Abdul Qodir Baraja pernah ditangkap Densus 88 karena terkait dengan peristiwa teror sebelumnya.
Penangkapan terhadap Abdul Qodir Baraja, kata Aswin, karena yang bersangkutan pernah bergabung dengan kelompok Negara Islam Indonesia (NII).
Baca Juga: Waspadai Pola Perekrutan Khilafatul Muslimin, Wakil Ketua MUI Brebes: Awalnya Diajak Pengajian
"Kalau kita lihat dari pendiri kelompok ini atau gerakan ini, dekat sekali dengan kelompok-kelompok radikal seperti NII," ucapnya.
Aswin menekankan aksi konvoi atau kampanye yang dilakukan kelompok Khilafatul Muslimin (KM) beberapa waktu lalu sangat dekat dengan terorisme.
Saat ini, kata dia, Densus 88 tengah menyelidiki peristiwa konvoi tersebut dan bekerja sama dengan unit kepolisian terkait lainnya.
Hal itu dilakukan guna menelusuri kenapa peristiwa tersebut bisa terjadi dan bagaimana menyikapinya jika ada kegiatan itu selanjutnya.
Baca Juga: Dari Konvoi hingga Sebarkan Selebaran, Khilafatul Muslimin Tuai Kecaman
"Kami lihat nanti apakah ini akan mengarah ke tindak pidana terorisme atau tidak, nanti berdasarkan bukti-bukti yang akan kami kumpulkan," ujarnya.
Menurut Aswin, dengan memahami sejarah kelompok dan orang-orang yang terlibat di Khilafatul Muslimin, hendaknya masyarakat lebih mewaspadai.
Ia mengatakan bukan karena hanya ketuanya yang pernah ditangkap Densus, tapi beberapa orang di kelompok Khilafatul Muslimin tersebut pernah ditangkap karena terlibat terorisme dan radikalisme.
"Kami betul-betul mengimbau kalau ada orang yang mengajak lagi seperti itu (konvoi) pikirkan masak-masak berkali-kali ya," ujar Aswin.
Baca Juga: Buntut Aksi Konvoi Khilafatul Muslimin, Menag: Khilafah Tak Boleh di Indonesia!
"Apabila melakukan dengan bergabung dalam kegiatan itu ya bisa menghadapi konsekuensi hukum."
Aswin menambahkan pihaknya kini tengah menyelidiki secara intensif konvoi tersebut untuk mengumpulkan bukti-bukti.
Seperti diketahui, kelompok Khilafatul Muslimin baru-baru ini viral usai melakukan konvoi menggunakan sepeda motor di wilayah Jakarta Timur.
Kegiatan konvoi yang dilakukan pada Minggu, 29 Mei 2022 tersebut dengan membawa sejumlah atribut berbau khilafah.
Baca Juga: Tak Hanya di Jakarta, Konvoi Khilafatul Muslimin Juga Muncul di Brebes, Jawa Tengah
Sumber : Kompas TV
Gabung ke Channel WhatsApp KompasTV untuk update berita terbaru dan terpercaya.