Alissa Wahid pun mengisahkan, Buya Syafii adalah inspirasi bagi dirinya dan senantiasa jadi pengingat bagi gerakan aktivisme yang sedang digelutinya.
“Kesahajaan Buya Maarif adalah inspirasi bagi saya. Beliau membuat saya tidak berani merasa sok tokoh/sok besar," tandasnya.
Gara-gara Buya, lanjut Alissa, dirinya juga lebih sering naik pesawat ekonomi mengikuti Buya Syafii Maarif.
"Saya lebih memilih naik pesawat kelas ekonomi, kecuali masa pandemi karena alasan prokes,” kenangnya.
Alissa pun mengaku beruntung bisa dekat dengan Buya Syafii Maarif.
“Saya beruntung, berulang kali mengobrol berdua, di mana saja. Di rumah, di kantor Muhammadiyah, di kantor, di pesawat, di bandara, di acara.... begitu banyak pelajaran berharga dari Buya Maarif,” jelasnya.
“Diperbolehkan menuntun Beliau menjadi berkah buat saya,” sambungnya.
Baca Juga: Presiden Jokowi Usai Ikut Salat Jenazah Buya Syafii Maarif: Sosok Guru Bangsa yang Hidup Sederhana
Diberitakan sebelumnya, kabar meninggalnya Buya Syafii disampaikan oleh Ketua Umum Pimpinan Pusat (PP) Muhammadiyah Haedar Nashir.
Haedar menuturkan Buya Syafii wafat hari ini, Jumat, pukul 10.15 WIB di Rumah Sakit PKU Muhammadiyah Gamping, Sleman, Daerah Istimewa Yogyakarta (DIY).
"Muhammadiyah dan bangsa Indonesia berduka. Telah wafat Buya Prof Dr H Ahmad Syafii Maarif pada hari Jumat, 27 Mei 2022 pukul 10.15 WIB di RS PKU Muhammadiyah Gamping," kata Haedar dalam keterangannya Jumat.
Sumber : Kompas TV
Gabung ke Channel WhatsApp KompasTV untuk update berita terbaru dan terpercaya.