JAKARTA, KOMPAS.TV – Virus Hendra merupakan salah satu virus yang menyerang hewan, khususnya kuda, dan dapat menular ke manusia.
Virus Hendra (HeV) merupakan anggota famili Paramyxoviridae, genus Henipavirus.
Berdasarkan data Pusat Pengendalian dan Pencegahan Penyakit Amerika Serikat (CDC), kasus pertama virus ini diisolasi pada tahun 1994 saat wabah penyakit pernapasan dan neurologis pada kuda dan manusia muncul di Hendra, pinggiran kota Brisbane, Australia.
Reservoir alami virus Hendra telah diidentifikasi sebagai rubah terbang atau flying fox (kelelawar dari genus Pteropus).
Berikut sejumlah fakta tentang virus Hendra:
Mengutip dari betterhealth.vic.gov.au, virus ini ditemukan pertama kali pada tahun 1994, setelah seorang pelatih kuda di Queensland, Australia dan 14 ekor kudanya, mati.
Nama virus Hendra diambil dari nama tempat pertama kali infeksi virus itu terjadi, di wilayah pinggiran Brisbane.
Baca Juga: 5 Cara Mencegah Penularan Virus Cacar Monyet yang Kasusnya Meningkat di Inggris
Pada tahun 1995, seorang petani dan peternak kuda di Mackay dilaporkan terinfeksi Virus Hendra dan meninggal.
Kemudian pada tahun 2008, setelah tertular infeksi dari kuda di Queensland, seorang dokter hewan menjadi orang ketiga yang meninggal.
Di Australia, virus Hendra telah terjadi pada orang yang pernah kontak dekat dengan kuda yang terinfeksi.
Gejala virus Hendra pada kuda:
Gejala virus Hendra pada manusia:
Virus Hendra dapat ditularkan dari kuda ke manusia melalui paparan cairan dan jaringan tubuh atau kotoran kuda yang terinfeksi virus Hendra.
Kuda dapat terinfeksi setelah terpapar virus dalam urine rubah terbang yang terinfeksi.
Virus Hendra tidak terlalu menular, yang berarti paparan tidak selalu menyebabkan infeksi.
Jika infeksi memang terjadi, masa inkubasi biasanya berkisar antara 5 hingga 16 hari, atau bahkan hingga 21 hari.
Setelah inkubasi 9-16 hari, infeksi virus Hendra dapat menyebabkan penyakit pernapasan dengan tanda dan gejala mirip flu yang parah.
Baca Juga: Hepatitis Akut pada Anak Dikaitkan dengan Covid-19, RSCM : Ada 11 Persen Virus Corona Terdeteksi
Meskipun infeksi virus Hendra jarang terjadi, kasus fatalitasnya tinggi: 4/7 (57 persen).
Mengutip dari laman sehatnegeriku.kemkes.go.id, berikut cara mencegah penularan Virus Hendra.
Penyakit ini dapat dicegah dengan menghindari hewan yang diketahui terinfeksi virus Hendra dan menggunakan alat pelindung diri yang aman bila akan kontak dengan hewan yang dicurigai berpotensi terinfeksi.
Sumber : Tribunnews.com
Gabung ke Channel WhatsApp KompasTV untuk update berita terbaru dan terpercaya.