"Saya akan ikut membangun PDSI karena saya sudah tidak ada tempat untuk berteduh lagi," tutur Andi.
"Talenta yang diberikan Tuhan kepada kita harus bermanfaat untuk menolong masyarakat."
Sementara itu, Andi menambahkan, Terawan tidak akan merespons pernyataan Ketua Umum Pengurus Besar IDI Moh Adib Khumaidi, bahwa IDI tak akan menolak jika purnawirawan jenderal TNI bintang tiga itu kembali bergabung .
“Atas nama kemanusiaan Pak Terawan sudah bertekad ingin membesarkan PDSI,” katanya.
Baca Juga: Panglima TNI Jenderal Andika Perkasa Hormati Keputusan IDI Berhentikan dr Terawan dari Keanggotaan
Seperti diketahui, pemberhentian Terawan dari keanggotaan IDI bermula dari rekomendasi Majelis Kehormatan Etik Kedokteran (MKEK) IDI pada Muktamar Ke-31 IDI di Aceh, 25 Maret 2022.
Alasan munculnya rekomendasi pemecatan itu, antara lain karena Terawan dinilai melakukan pelanggaran etik berat serta memicu kontroversi sejak 2018 hingga 2022.
Salah satu yang dianggap kontroversi, yakni temuan Terawan tentang metode cuci otak atau Digital Subtraction Angiography (DSA).
Baca Juga: Bahas Pemecatan Dokter Terawan Bersama IDI, TNI Akan Tinjau Ulang Izin Praktik Terawan
Sementara PDSI, diketahui dipimpin oleh mantan staf khusus Terawan Brigjen TNI (purn) dr Jajang Edi Priyanto. Jajang mendeklarasikan berdirinya PDSI pada 27 April 2022.
Jajang telah meminta Terawan menjadi pelindung di kepengurusan organisasi yang dipimpinnya.
PDSI telah mendapat pengakuan dari pemerintah dengan terbitnya SK Kemenhumkam dengan nomor AHU 003630.AH. 01.07.2022.
Baca Juga: IDI Ungkap Pemberhentian Dokter Terawan Bukan Seumur Hidup di Depan Jenderal Andika Perkasa
Sumber : Kompas TV/Antara
Gabung ke Channel WhatsApp KompasTV untuk update berita terbaru dan terpercaya.