Sebab, kata Johnny, dalam pertemuan DEWG kedua, pembahasan mengenai pemulihan ekonomi pasca-Covid-19 sangat didukung melalui pemanfaatan konektivitas digital.
Pemanfaatan konektivitas tersebut utamanya untuk memecahkan berbagai persoalan masyarakat, serta memberdayakan masyarakat itu sendiri.
“Pandemi telah menunjukkan seberapa bergantungnya kita terhadap ekosistem digital di berbagai sektor publik, seperti pendidikan, kesehatan, dan pembangunan ekonomi,” ucap Johnny.
Oleh karena itu, Delegasi DEWG G20 membahas pemahaman bersama mengenai pengembangan konektivitas digital yang berpusat pada masyarakat sebagai fokus utama.
Untuk subtopik kedua, digital security as key enabler to support business continuity atau keamanan digital sebagai pengaktif utama untuk mendukung kelangsungan bisnis.
Baca Juga: Presiden Putin Belum Putuskan Akan Terbang Ke Bali Atau Hadir Melalui Daring di G20 Indonesia
Pada subtopik tersebut, Johnny mengatakan, intensifikasi konektivitas digital secara tidak langsung juga memunculkan tantangan lain.
Tantangan itu berupa kemunculan berbagai risiko keamanan digital yang mengancam keselamatan daring pengguna internet, khususnya bagi para pelaku ekonomi yang semakin terdigitalisasi.
Pada subtopik ketiga, yaitu G20 Digital Innovation Network berperan sebagai wadah dan pemberi dukungan untuk kerja sama dari para pelaku inovasi digital di seluruh dunia, seperti startup, venture capital, korporasi, dan para pemerintah.
Untuk subtopik keempat Digital Transformation Expo, Johnny menjelaskan bahwa delegasi DEWG menyambut perhelatan ini.
Baca Juga: Putin akan Hadir di KTT G20, Jokowi Ingin Satukan G20 karena Perdamaian dan Stabilitas adalah Kunci
Pameran transformasi digital itu, kata dia, akan menampilkan capaian-capaian negara anggota G20 berkaitan dengan perihal kebijakan, strategi, dan inovasi transformasi digital.
“Presidensi G20 Indonesia berharap konsep perhelatan tersebut dapat disambut secara positif dan antusias oleh presidensi-presidensi selanjutnya,” ucapnya.
Subtopik kelima, yakni berkaitan dengan ITU’s Smart Village and Smart Island Initiative.
“Tidak kalah pentingnya, pertemuan DEWG kedua mendukung gagasan dari ITU perihal desa pintar dan pulau pintar, atau smart village and smart island initiative,” ujarnya.
Sumber : Kompas TV
Gabung ke Channel WhatsApp KompasTV untuk update berita terbaru dan terpercaya.