JAKARTA, KOMPAS.TV - Indonesia disebut membutuhkan talenta digital hingga mencapai 600 ribu orang setiap tahunnya. Hal itu menyusul adanya transformasi digital secara nasional.
Menteri Komunikasi dan Informatika Johnny G. Plate mengatakan, pihaknya terus mengupayakan transformasi digital di berbagai lini kehidupan.
Baca Juga: UAS Buka Suara Usai Ditolak masuk, Ngaku Ingin Berlibur hingga Serukan Jangan Belanja ke Singapura
Karena adanya intensifikasi transformasi digital itulah, kata Johnny, berimplikasi pada peningkatan kebutuhan talenta digital.
“Talenta-talenta digital inilah yang akan menjadi navigator utama penggerak ekosistem digital. Saat ini, setidaknya Indonesia membutuhkan 600 ribu talenta digital setiap tahunnya,” kata Johnny dalam Grand Launching of the National Digital Talent Program 2022 yang dikutip pada Rabu (18/05/2022).
Johnny menjelaskan di tengah meningkatnya kebutuhan talenta digital yang signifikan, ternyata ada kesenjangan talenta digital dan peluang kerja.
Ia mencontohkan di kawasan Asia Pasifik, misalnya, lebih dari 50 persen CEO menemui kesulitan untuk merekrut talenta digital dengan keterampilan yang tepat.
Baca Juga: Alasan Gibran Berbeda dengan Jokowi Soal Pelonggaran Masker di Tempat Terbuka
“Diproyeksikan pada tahun 2030 akan terjadi kekurangan sebanyak 47 juta talenta digital di kawasan ini," ujar politiku NasDem tersebut.
Sumber : Kompas TV
Gabung ke Channel WhatsApp KompasTV untuk update berita terbaru dan terpercaya.