Berdasar pengakuan UAS sebagaimana diberitakan Tribunnews.com, UAS ditolak masuk ke Timor Leste pada tahun 2018.
Dijelaskan UAS, kala itu keputusan Timor Leste menolak dirinya berlangsung begitu mendadak.
Bahkan UAS sudah mendarat di bandara yang ada di Timor Leste.
"Saya tanya orang imigrasi kenapa saya gak boleh masuk," tanya UAS kala itu kepada petugas imigrasi.
Rupanya sat itu, pihak imigrasi Timor Leste baru saja menerima informasi dari Jakarta yang menyebut UAS adalah teroris.
"Imigrasi Timor Leste dapat fax dari Jakarta bahwa Bapak (UAS) terosis makanya gak bisa masuk," tutur UAS menceritakan pengalamannya kala itu.
Saat itu, UAS bisa memahami mengapa dirinya tak boleh masuk Timor Leste.
Baca Juga: UAS Ditolak Masuk Singapura, Imigrasi Pastikan Tidak Ada Masalah pada Paspor Abdul Somad
Dilansir dari kompas.com, jejumlah negara eropa juga pernah menolak kedatangannya. Pada Februari 2020, dia tak diizinkan masuk Belanda dan Inggris.
Dalam pengakuannya, Abdul Somad mengaku, ketika itu dirinya telah mengantongi visa. Namun, petugas imigrasi enggan memberikan cap visa masuk untuknya.
"Di Belanda tak boleh masuk. Di Inggris tak boleh masuk," kata UAS saat ceramah di Masjid Sabiha Gökçen, Bandar Udara Internasional Turki.
Selain di Belanda dan Inggris, UAS dikabarkan pernah ditolak masuk ke Swiss dan Jerman pada Oktober 2019.
Sumber : Kompas TV
Gabung ke Channel WhatsApp KompasTV untuk update berita terbaru dan terpercaya.