AA yang sudah lelah menyetir kemudian menyerahkan kemudi kepada Ade Firmansyah (29) atau AF. Pergantian sopir bus ini dilakukan di rest area KM 695, Tol Sumo.
Setelah berjalan 17 kilometer, bus mengalami kecelakaan tunggal dengan menabrak variable message sign (VAA) di jalan Tol Sumo.
Baca Juga: Beginilah Kronologi Tragedi Bus Tabrak Reklame di Tol Surabaya-Mojokerto yang Tewaskan 14 Orang!
Dari hasil pemeriksaan diketahui bahwa Ade Firmansyah, selaku sopir pengganti, tidak memiliki sim.
Menurut Ramadhan, akan dilakukan pendalaman untuk mengetahui apakah AF merupakan sopir cadangan atau hanya seorang kernet.
Ramadhan menjelaskan, pemeriksaan yang dilakukan Ditlantas Polda Jatim menemukan adanya unsur narkoba jenis Amfetamin pada Ade Firmansyah (29), si sopir pengganti.
Baca Juga: Dirlantas Polda Jatim Sebut Tak Ada Upaya Pengereman saat Bus Kecelakaan di Tol Surabaya-Mojokerto
Temuan Amfetamin diketahui dari tes urine yang dilakukan terhadap Ade Firmansyah.
Menurut Ramadhan, saat ini tim dokter telah mengambil sampel darah AF untuk memastikan apakah sopir benar-benar terpengaruh narkoba jenis Amfetamin saat membawa bus pariwisata Ardiansyah.
"Hari ini (Selasa, 17/5/2022) akan diambil sampel darah AF dan kemudian dikirim ke laboratorium Polri," ujar Ramadhan.
Ramadhan menyatakan, untuk membantu Ditlantas Polda Jatim dalam penyelidikan dan penyidikan, Korlantas Polri mengirim tim Traffic Accident Analysis (TAA).
Baca Juga: Detik-detik Mikrobus Oleng Tabrak Mobil Pikap dan 4 Motor, 7 Orang Tewas
Nantinya, tim tersebut akan melakukan pendalaman di lokasi kejadian hingga melakukan pemeriksan terhadap sopir.
Termasuk memastikan penggunaan narkoba jenis Amfetamin yang ditemukan dalam sampel urine AF, sopir cadangan yang mengemudikan bus saat terjadinya kecelakaan.
"Saat ini tim TAA sudah bekerja dan kita lihat sejauh mana pekembangannya, akan kita update," ujar Ramadhan.
Sumber : Kompas TV
Gabung ke Channel WhatsApp KompasTV untuk update berita terbaru dan terpercaya.