JAKARTA, KOMPAS.TV - Dokter Spesialis Anak, Konsultan Gastro Hepatologi RSCM FK UI, Prof. Dr. dr. Hanifah Oswari, Sp. A, mengimbau masyarakat untuk tidak perlu panik apabila menjumpai gejala hepatitis akut misterius pada anak.
Namun, Prof Hanifah tetap meminta orang tua untuk waspada dan segera membawa anak ke fasilitas kesehatan (faskes) terdekat apabila muncul gejala hepatitis akut.
"Jangan panik dan segera bawa pasien ke Puskesmas atau rumah sakit terdekat untuk memperoleh pertolongan. Jangan sampai menunggu gejala lanjutan muncul," ujar Prof Hanifah dalam edaran petunjuk "Gejala dan Penanganan Hepatitis Akut" oleh Kementerian Kesehatan (Kemenkes), dikutip Selasa (10/5/2022).
Berikut langkah-langkah penanganan apabila anak mengalami gejala hepatitis akut.
Prof Hanifah mengatakan, virus penyebab hepatitis akut ini utamanya menyerang saluran cerna dan saluran pernafasan.
Oleh karena itu, gejala hepatitis akut pada anak seringkali ditandai dengan masalah kesehatan di dua saluran tersebut.
"Kenali gejala awal hepatitis akut seperti diare, mual, muntah, sakit perut, dan demam ringan," ungkap Prof Hanifah.
Baca Juga: Waspada! Ini 9 Gejala Hepatitis Akut pada Anak Menurut Kemenkes
Sementara itu, Menteri Kesehatan Budi Gunadi Sadikin mengatakan ciri-ciri penyakit hepatitis akut ditandai dari demam dan tingginya indikator serum glutamic oxaloacetic transaminase (SGOT) dan serum glutamic pyruvic transaminase (SGPT).
"SGPT dan SGOT itu normalnya di level 30-an. Kalau udah naik agak tinggi lebih baik refer ke fasyankes (fasilitas pelayanan kesehatan) terdekat," kata Menkes Budi.
Apabila menemukan gejala-gejala hepatitis akut di atas, orang tua diimbau tidak perlu menunggu dan diminta segera membawa pasien ke faskes terdekat.
Sumber : Kemenkes
Gabung ke Channel WhatsApp KompasTV untuk update berita terbaru dan terpercaya.