Beberapa orang tidak ingin membiarkan orang lain melihat mereka sekarat, jadi mereka mungkin mengisolasi diri pada hari-hari terakhir mereka. Berkunjunglah saat mereka merasa nyaman.
Tanda kematian lain adalah, kuantitas kencing dan buang air besar orang sekarat lebih sedikit dan tidak teratur dikarenakan orang yang menjelang kematian sedikit makan dan minum.
Hal ini karena, semakin mereka sedikit makan dan minum, mungkin mereka lebih jarang buang air kecil dan besar.
Kondisi tersebut adalah proses alami, jadi jangan khawatir jika menjelang kematian orang berhenti buang air besar dan kecil. Perubahan warna urine juga normal.
Baca Juga: Polisi Tengah Telusuri Adanya Dugaan Penghilangan Barang Bukti Soal Kematian Brigadir J
Tanda kematian selanjutnya adalah ketika sirkulasi darah orang sekarat menuju organ vital turun di hari-hari terakhir menjelang kematian.
Itu berarti sirkulasi darah di bagian tubuh seperti tangan, kaki, menjadi sangat berkurang. Kondisi itu bisa menyebabkan kulit dan anggota badan terasa dingin saat disentuh.
Kulit mungkin tampak pucat juga. Akhirnya, sirkulasi yang berkurang dapat menyebabkan kulit tampak berbintik-bintik warna biru-ungu.
Tanda kematian lain jelang tutup usia adalah soal pernapasan. Napasnya akan naik-turun. Bisa juga tiba-tiba terengah-engah atau mengalami jeda waktu yang lama di antar helaan napas.
Beberapa obat pereda nyeri dapat membuat pernapasan lebih mudah, jadi disarankan untuk berkonsultasi dengan dokter untuk meredakan gangguan pernapasan.
Menjelang kematian, otot seseorang bisa menjadi sangat lemah. Bahkan mengangkat cangkir pun terasa berat.
Untuk orang terdekat yang merawat, disarankan untuk meletakkan barang-barang yang dibutuhkan lebih dekat untuk dijangkau.
Tanda kematian lain adalah seorang tersebut bisa jadi kebingungan. Beberapa orang yang menghadapi kematian mungkin menjadi sering gelisah dan agresif, jika mereka tidak tahu di mana mereka berada atau apa yang terjadi.
Untuk kerabat yang merawat mereka, perlu tetap tenang dengan perlahan menjelaskan kepada mereka. Orang yang nenghadapi kematian masih memiliki otak yang bekerja, bahkan jika mereka terlihat seperti sedang tidur.
Baca Juga: Jangan Jorok Ya! Begini Tanda-tanda Kasur Ditumbuhi Jamur
Intensitas rasa sakit kemungkinan akan meningkat ketika seseorang semakin dekat dengan kematian. Tidak jarang seseorang menunjukkan tanda-tanda yang terlihat bahwa mereka kesakitan.
Dilansir dari kompas, tanda-tanda ini termasuk meringis, mengerang mengerutkan dahi.
Sebagian besar rasa sakit dapat diobati, tetapi kondisi itu mungkin saja mengharuskan orang untuk berada di rumah sakit atau fasilitas perawatan.
Mengutip Healthline, orang menjelang kematian sering kali seperti berhalusinasi melihat kerabat yang telah lama meninggal.
Kondisi ini sering kali diceritakan oleh orang-orang yang memiliki pengalaman merawat kerabat yang tengah menghadapi kematian.
Halusinasi dan penglihatan tentang suatu tempat atau orang lain yang masih hidup juga tidak jarang terjadi. Meskipun mungkin menjengkelkan, untuk menanggapi halusinasi itu jangan mencoba mengoreksi perkataan orang tersebut.
Itulah tanda kematian yang sering muncul dan dialami oleh seseorang. Tanda yang membuat kita harus paham dan wajib dikenali agar bisa memahami sekitar.
Sumber : Kompas TV, Healthline, Kompas.com
Gabung ke Channel WhatsApp KompasTV untuk update berita terbaru dan terpercaya.