JAKARTA, KOMPAS.TV - Puasa sunah syawal mulai bisa dilakukan besok Selasa (3/5/2022) selama enam hari.
Keistimewaan dari puasa ini yakni mendapatkan pahala seperti berpuasa selama satu tahun penuh.
Hukum puasa syawal merupakan sunah mustahab yang telah dikerjakan oleh Rasulullah satu atau dua kali.
Sunah mustahab merupakan perbuatan yang jika dikerjakan akan mendapat pahala, tapi jika tidak dikerjakan tidak akan mendapat dosa.
Untuk diketahui puasa Syawal tidak harus dilakukan selama 6 hari berturut-turut. Artinya seorang muslim bisa melakukannya secara berselang hari pada bulan Syawal.
Lantas bagaimana niat dan tata cara puasa syawal?
Baca Juga: Sambut 1 Syawal 1443 Hijriah, Sejumlah Daerah di Indonesia Gelar Malam Takbiran Sesuai Tradisi
Guru Besar Bidang Filsafat Ilmu Filsafat Pendidikan Islam IAIN Surakarta Toto Suharto mengatakan, tak ada perbedaan pada puasa Syawal dengan puasa Ramadan, yang membedakan hanyalah niat.
Berikut niat puasa sunah bulan Syawal.
Nawaitu shauma ghadin ‘an adâ’i sunnatis Syawwâli lillâhi ta‘âlâ.
Artinya: Aku berniat puasa sunnah Syawal esok hari karena Allah SWT.
Bagi yang tiba-tiba ingin puasa syawal pada hari itu juga, boleh dilakukan asal belum makan atau minum. Berikut niatnya.
Nawaitu shauma hâdzal yaumi ‘an adâ’i sunnatis Syawwâli lillâhi ta‘âlâ.
Artinya: Aku berniat puasa sunah Syawal hari ini karena Allah SWT.
Seperti dikutip dari Kompas.com, terdapat beberapa tata cara puasa Syawal yang bisa diikuti oleh kaum muslim yang ingin melaksanakan ibadah ini.
1. Membaca niat
2. Makan sahur
Setiap orang yang berpuasa dianjurkan untuk melakukan makan sahur sebelum azan Subuh.
Meski demikian bila tak melakukan sahur, puasa seseorang tersebut tetap dianggap sah karena hukum makan sahur adalah sunnah.
Baca Juga: Usai Laksanakan Salat Idul Fitri Ratusan Warga Binaan Dapat Remisi Lebaran, 2 Orang Langsung Bebas
3. Menahan lapar, dahaga, dan hawa nafsu
Setelah berniat puasa Syawal dan makan sahur, maka orang tersebut harus menahan diri dari godaan-godaan yang akan membatalkan puasa.
Batas waktunya juga sama dengan puasa Ramadan, yakni hingga waktu Maghrib tiba.
4. Berbuka puasa
Setelah seharian berpuasa, setiap Muslim wajib menyegerakan untuk berbuka puasa guna membatalkan puasanya.
Umat Muslim yang mampu melakukan ibadah puasa Syawal dijanjikan oleh Allah SWT mendapatkan pahala seperti orang yang berpuasa selama setahun penuh.
Hal ini termaktub dalam hadis dari Muslim:
"Barangsiapa yang telah melaksanakan puasa Ramadhan, kemudian dia mengikutkannya dengan berpuasa selama 6 (enam) hari pada bulan Syawal, maka dia (mendapatkan pahala) sebagaimana orang yang berpuasa selama satu tahun." (HR. Muslim no. 1164).
Sumber : Kompas TV/Kompas.com
Gabung ke Channel WhatsApp KompasTV untuk update berita terbaru dan terpercaya.