Warga melaksanakan salat id di Masjid Al Alam di seberang dermaga Marunda, Kampung Marunda Pulo, Cilincing dan Masjid Al Hijrah pada Senin pagi.
Jemaah bahkan membludak hingga warga menggelar sajadah di gang kecil dan membuat saf baru di luar pagar masjid.
Warga Marunda adalah masyarakat kecil yang terkena dampak aktivitas perusahaan batu bara PT KCN.
Banyak warga yang mengeluhkan batuk, sesak napas dan penyakit lainnya. Bahkan, berdasarkan laporan Komisi Perlindungan Anak Indonesia (KPAI), banyak anak-anak yang menjadi korban pencemaran batu bara ini.
Baca Juga: Warga Marunda Masih Keluhkan Pencemaran Abu Batu Bara, Dinkes DKI: Skrining Kesehatan akan Dilakukan
Pemerintah Provinsi DKI Jakarta telah menjatuhkan sanksi kepada PT KCN pada Maret lalu. Perusahaan tersebut wajib memperbaiki pengelolaan lingkungan hidup dan menghentikan pencemaran lingkungan.
Namun saat pelaksanaan salat id pada Senin pagi, cuaca di luar masjid yang memiliki jarak paling dekat dengan tempat bongkar muat batu bara itu, terlihat cerah tidak berawan.
Di sisi masjid yang bersebelahan dengan tempat pemakaman KH Jamiin Bin Abdullah itu, warga tetap khusyuk beribadah sejak pukul 06.45 WIB, meski area salat terbatas.
Sementara itu, di Masjid Al Hijrah, jemaah juga menggelar salat id mulai pukul 06.45 WIB.
Di masjid yang bersebelahan dengan Rusunawa Marunda Cluster B Blok 3 itu, jemaah juga penuh hingga ke halaman masjid, khususnya jemaah perempuan.
Saat salat id, tidak tampak adanya jemaah yang mengalami batuk-batuk atau penyakit infeksi pernapasan karena terkena dampak pencemaran batu bara.
Namun tetap saja, ada rasa khawatir sisa pencemaran udara itu akan menyerang kesehatan mereka, terutama kesehatan paru-paru dan pernapasan.
Sumber : Kompas TV/Antara
Gabung ke Channel WhatsApp KompasTV untuk update berita terbaru dan terpercaya.