Keduanya, kata Chusana, berada di Blitar dalam rangka mudik Lebaran.
Sementara itu, Kepala Unit Kecelakaan Lalu Lintas (Kanit Lakalantas) Polres Blitar Ipda Heri Irianto membenarkan adanya kecelakaan tersebut.
Namun belum dapat memberikan informasi terkait kronologi.
"Mohon waktu, anggota masih di TKP (tempat kejadian)," ujarnya.
Chusana juga menyebut Yoga dan Anisa berkendara dari rumah keluarga besarnya di Desa Kendalrejo menuju ke sebuah warung nasi yang ada di Desa Pasirharjo.
"Informasinya mereka hendak mengambil nasi dan lauk pauk yang akan digunakan untuk konsumsi acara selamatan di rumah keluarga nanti malam (semalam-red)," ujar Chusana seperti dikutip Kompas.com.
Chusana menduga, kedua korban hendak menggelar tradisi selamatan untuk mengenang leluhur mereka yang sudah meninggal.
Lokasi dimana terjadi kecelakaan, kata dia, merupakan salah satu dari tiga perlintasan kereta api sebidang tanpa palang pintu yang selama ini menjadi titik rawan kecelakaan.
Di tiga perlintasan yang saling berdekatan itu sejatinya sudah terpasang sirine dan lampu peringatan namun sudah lebih dari satu tahun tidak berfungsi.
Kata Chusana, pihaknya sudah beberapa kali melaporkan kondisi tersebut ke Dinas Perhubungan namun hingga kini perbaikan sirine dan lampu belum dilakukan.
Saat kejadian Chusana mengatakan, mobil tersebut tertabrak kereta pada bagian kanan dan sempat terseret beberapa puluh meter dari perlintasan.
Baca Juga: Kecelakaan Kereta Lodaya Tabrak Truk di Perlintasan Sebabkan 6 Jadwal KA Penumpang Terlambat
Sumber : Kompas.com
Gabung ke Channel WhatsApp KompasTV untuk update berita terbaru dan terpercaya.