Namun, pemberlakuan skenario merah ini nantinya akan berimbas pada kepadatan di jalur arteri.
Untuk mengantisipasi hal tersebut, personel polisi yang sebelumnya ada di pos-pos pengamanan akan digeser ke jalur sepanjang Cilegon Barat, Cilegon Timur sampai Pelabuhan Merak.
Baca Juga: Cerita Pemudik di Merak Jalan Kaki 5 Km ke Toilet, Tol Jakarta-Cikampek Penuh Sesak Jelang Sahur
Shinto pun meminta masyarakat yang mudik melalui Pelabuhan Merak untuk bersabar karena adanya kepadatan di jalur arteri.
Kepolisian yang bertugas juga sedang berusaha untuk segera mengatur agar kendaraan bisa segera menuju ke dermaga dan kapal masing-masing.
"Dengan pengaturan yang baik sesungguhnya kami bisa menempatkan kendaraan-kendaraan itu di kantong-kantong parkir menuju ke dermaga dan kapalnya masing-masing," imbuhnya.
Shinto turut menjelaskan soal tiga skenario polisi menghadapi puncak arus mudik di Pelabuhan Merak yang diperkirakan datang hari ini, yaitu hijau, kuning dan merah.
Untuk skenario hijau, artinya keadaan normal, kuning berarti terjadi kepadatan kendaraan yang direnggangkan dengan skenario buka-tutup sedangkan merah adalah situasi di mana kendaraan sudah mulai memasuki badan jalan tol.
Jika itu terjadi, sistem buka-tutup dan pengalihan kendaraan yang menuju Pelabuhan Merak via gerbang tol Merak akan dilakukan.
"Untuk buka tutup ini tergantung pada kantong-kantong parkir di dermaga Pelabuhan Merak," pungkasnya.
Baca Juga: Pengguna Jasa Kapal di Pelabuhan Merak Membeludak, Penumpang Meningkat Lebih dari 100 Persen
Sumber : Kompas TV
Gabung ke Channel WhatsApp KompasTV untuk update berita terbaru dan terpercaya.