Kompas TV nasional sosial

Wajib Waspada, Angka Kasus Aktif Covid-19 H-6 Lebaran di 5 Provinsi Ini Masih Tinggi

Kompas.tv - 27 April 2022, 07:11 WIB
wajib-waspada-angka-kasus-aktif-covid-19-h-6-lebaran-di-5-provinsi-ini-masih-tinggi
Grafik kasus aktif, kasus sembuh dan kasus meninggal per provinsi tanggal 26 April 2022, atau h-6 Lebaran 2022 (Sumber: Dok. Satgas Covid-19)
Penulis : Johannes Mangihot | Editor : Iman Firdaus

JAKARTA, KOMPAS.TV - Sejumlah provinsi masih mengalami tingginya kasus aktif Covid-19 jelang
Hari Raya Idul Fitri 2022. 

Data Satgas Covid-19 daerah dengan kasus aktif tinggi yakni Jawa Barat. Tercatat per tanggal
26 April 2022 atau enam hari sebelum Lebaran (H-6) kasus aktif di Provinsi Jabar sebanyak 2.294 kasus. 

Di peringkat kedua Jateng dengan 1.874 kasus, disusul DKI Jakarta 1.361 kasus. Kemudian Provinsi
Lampung 897 kasus dan di posisi kelima ada Provinsi Banten dengan kasus aktif sebanyak 481 kasus.

Baca Juga: Waduh, Pemudik Ini Tak Sadar Tinggalkan Anaknya di Rest Area Pasuruan

Masih dari data Satgas Covid-19, kasus positif Covid-19 per tanggal 26 April 2022 sebanyak
576 orang. Dengan penambahan tersebut, total kasus positif sampai dengan 26 April 2022
mencapai 6.045.043.

Temuan kasus positif sebanyak 576 orang ini tersebar di 30 provinsi dan DKI Jakarta menjadi
provinsi tertinggi dengan 199 kasus positif Covid-19. 

Kemudian Jabar dengan 104 kasus, Jatim 55 kasus, Banten 43 kasus, dan Provinsi Jateng dengan
27 kasus. 

Sedangkan pasien sembuh per tanggal 26 April 2022 dilaporkan mengalami peningkatan sebesar
4.058.

Baca Juga: Waspada! Update Kasus Baru Corona 26 April 2022, 576 Orang Terpapar, DKI dan Jabar Mendominasi

Total pasien Covid-19 yang sembuh kini mencapai 5.879.141. Sedangkan kasus kematian di
tanggal yang sama yakni 30 kasus yang membuat jumlah angka kematian akibat Covid-19 di
Indonesia mencapai 156.163 kasus.

Antisipasi lonjakan

Dalam beberbagai kesempatan Presiden Joko Widodo mewanti-wanti agar masyarakat yang ingin
mudik harus tetap disiplin menjalankan protokol kesehatan.

Tidak hanya itu, untuk mengantisipasi lonjakan kasus Covid-19 pasca-lebaran nanti, pemerintah
mendorong agar vaksin ketiga atau booster terus digencarkan.

Baca Juga: Dukung Kebijakan Vaksin Booster Jadi Syarat Mudik, Korps Marinir TNI AL Gelar Vaksinasi di Surabaya

Bahkan vaksin booster ini menjadi salah satu syarat bagi pelaku perjalanan luar dalam negeri.

Selain itu, Presiden Jokowi juga mengajak masyarakat untuk mudik lebih awal dengan harapan
tidak terjadi penumpukan penumpang atau kendaraan saat masa mudik lebaran 2022. 

Diperkirakan puncak arus mudik akan terjadi pada 28 hingga 30 April 2022.

"Pemerintah, kita semua, tentu sangat menginginkan perjalanan mudik berlangsung lancar dan
penuh kegembiraan. Yang terpenting, pemerintah selalu meletakkan keselamatan masyarakat
sebagai prioritas utama, baik keselamatan selama perjalanan mudik maupun keselamatan
kesehatan kita," ujar Presiden saat memberi pernyataan melalui kanal YouTube Sekretariat
Presiden, Kamis (14/4/2022).

Baca Juga: Jokowi Sebut Transisi Pandemi ke Endemi Masih 6 Bulan Lagi, Waspada Penularan Covid-19 saat Lebaran

"Sekali lagi, jangan sampai ada lonjakan kasus yang tak terkendali setelah kita merayakan
hari raya. Oleh karena itu, pemerintah akan melakukan pengaturan-pengaturan perjalanan mudik
secara ketat dan terperinci," imbuh Presiden Jokowi.

 




Sumber : Kompas TV




BERITA LAINNYA



FOLLOW US




Gabung ke Channel WhatsApp KompasTV untuk update berita terbaru dan terpercaya.


VIDEO TERPOPULER

Close Ads x