"Antara lain di Jakarta, Tangerang, Jawa Barat, Bali, Sulawesi, Maluku, dan juga Sumatra Barat."
Khusus wilayah Sumatera Barat, kata dia, para tersangka yang sudah ditangkap memberikan keterangan bahwa struktur NII berada pada tingkat cabang atau kecamatan atau CV IV/Padang dalam istilah organisasi terlarang tersebut.
Baca Juga: Densus 88 Tangkap & Bawa 16 Orang Terduga Teroris dari Sumatra Barat ke Jakarta
Mereka memiliki anggota mencapai 1.125 orang, di mana sekitar 400 orang di antaranya merupakan personel aktif dan selebihnya non aktif.
Namun, mereka sudah berbaiat tapi belum aktif dilibatkan dalam kegiatan NII. Meskipun begitu, orang-orang tersebut dapat sewaktu-waktu bisa diaktifkan apabila perlu.
NII Cabang IV/Padang terbagi dalam 5 ranting/UD yang masing-masing beranggotakan sekitar 200 orang.
Dari jumlah total di Sumatera Barat, 833 orang tersebar di Kabupaten Dharmasraya dan 292 orang di Kabupaten Tanah Datar.
Baca Juga: EKSKLUSIF! Densus 88 Tangkap 5 Teroris, Salah Satu Diantaranya Berencana Serang Gedung DPR RI
Aswin menjelaskan, proses perekrutan anggota NII juga digelar secara terstruktur dan sistematis. Untuk bergabung menjadi 'warga' NII, seseorang harus melalui 4 tahap perekrutan yang disebut 'pencorakan' yaitu P1 (pencorakan 1), P2, PL/P3 dan P4.
Densus 88 juga mendeteksi potensi ancaman teror NII Sumatera Barat, di antaranya memiliki keinginan untuk mengubah ideologi Pancasila dengan ideologi syariat Islam secara kaffah.
Lalu, memiliki niat untuk menggulingkan pemerintahan yang sah apabila NKRI sedang dalam keadaan kacau/chaos. Melakukan berbagai kegiatan i’dad (persiapan serangan teror) secara rutin.
Kemudian, merencanakan persiapan logistik serangan teror berupa senjata tajam (golok) serta produsen senjata tajam (pandai besi).
Baca Juga: Densus 88 Tangkap 16 Orang di Sumbar, Diduga Terkait Aksi Terorisme
Selanjutnya, melakukan perekrutan anggota secara masif di wilayah Sumatera Barat dengan melibatkan anak-anak di bawah umur.
Selain itu, mereka disebut juga memiliki hubungan dengan kelompok teror di wilayah Jakarta, Jawa Barat, dan Bali.
Sumber : Kompas TV
Gabung ke Channel WhatsApp KompasTV untuk update berita terbaru dan terpercaya.