JAKARTA, KOMPAS.TV - Badan Eksekutif Mahasiswa Seluruh Indonesia (BEM SI) memastikan kerusuhan saat demonstrasi di depan gedung DPR pada 11 April 2022 bukan dari barisan mahasiswa.
Koordinator BEM SI Pusat Kaharuddin menjelaskan setiap kampus yang tergabung demo BEM SI 11 April memiliki penanggung jawab di lapangan.
Penangung jawab ini bertugas memastikan setiap anggotanya tetap dalam barisan BEM SI dan menyisir anggota yang tertinggal atau di luar barisan.
Baca Juga: Demo Mahasiswa 11 April Disebut Ada Penyusup, Bagaimana Tanggapan BEM SI?
Tidak hanya itu, aksi penolakan penundaan pemilu dan perpanjangan masa jabatan presiden, BEM SI membuat border mahasiswa agar tidak dimasuki penyusup yang berupaya memprovokasi demo mahasiswa menjadi ricuh.
Kaharuddin meyakini kerusuhan demo di depan gedung DPR dipicu dari aliansi lain di luar massa aksi BEM SI.
"Kami tegaskan saat kejadian aliansi BEM SI tidak ada di lokasi, mungkin ada satu dua orang yang masih tertinggal dan itu kita jemput kembali dari penanggung jawab dari setiap kampus," ujar Kaharuddin di program Kompas Petang, Selasa (12/4).
Kaharuddin menambahkan kericuhan demo terjadi saat massa BEM SI mulai meninggalkan lokasi aksi. Termasuk juga saat peristiwa pengeroyokan pegiat media sosial yang juga dosen Universitas Indonesia (UI) Ade Armando.
Baca Juga: Rekaman Video Pemukulan Ade Armando, Begini Penampakan Pengeroyok yang Terekam Aksi Pukul
Sumber : Kompas TV
Gabung ke Channel WhatsApp KompasTV untuk update berita terbaru dan terpercaya.