JAKARTA, KOMPAS.TV - Badan Pengawas Obat dan Makanan (BPOM) RI menghentikan sementara peredaran Kinder Joy di Indonesia.
BPOM nantinya akan melakukan pengujian apakah cokelat merek Kinder yang berrdar di Indonesia mengandung bakteri Salmonella (non-thypoid) atau tidak.
"BPOM akan menghentikan peredaran produk merek Kinder untuk sementara waktu, sampai dipastikan produk tersebut tidak mengandung cemaran bakteri Salmonella," bunyi BPOM dalam keterangan resmi yang dikutip Kompas TV, Selasa (12/4/2022).
Ini merupakan tindakan lanjutan setelah Inggris dan negara-negara Eropa menarik perederan cokelat merek Kinder Surprise karena diduga terkontaminasi Salmonella.
Namun, BPOM menjelaskan bahwa produk Kinder yang ada di Indonesia berbeda dengan produk yang tersebar di Inggris dan sejumlah negara Eropa lainnya.
Produk merek cokelat Kinder yang terdaftar di BPOM berasal dari India dengan nama varian produk antara lain yaitu, Kinder Joy, Kinder Joy for Boys, dan Kinder Joy for Girls.
Baca Juga: BPOM Stop Sementara Peredaran Kinder Joy di Indonesia, Ini Alasannya
"Produk tersebut diproduksi oleh Ferrero India PVT, LTD," ujar BPOM
Kendati demikian demikian, BPOM menyatatakan penghentian sementara peredaran produk Kinder Joy di Tanah Air dilakukan untuk melindungi masyarakat dengan prinsip kehati-hatian.
Lantas, apa itu bakteri salmonella dan bahayanya bagi kesehatan?
Salmonella adalah bakteri yang biasanya hidup di usus hewan dan manusia dan dikeluarkan melalui feses.
Infeksi salmonella disebabkan karena mengkonsumsi daging mentah atau setengah matang, unggas, telur, buah dan sayur serta makanan impor yang telah terkontaminasi.
Bahaya salmonella bagi orang yang terinfeksi akan mengalami diare, demam dan kram perut dalam waktu delapan sampai 72 jam.
Baca Juga: Apa Itu Infeksi Salmonella? Kenali Gejala dan Cara Mencegahnya
Dalam beberapa kasus, diare yang terkait dengan infeksi salmonella dapat menyebabkan dehidrasi.
Dehidrasi karena diare ini sangat berbahaya terutama bagi anak-anak dan bayi.
Salmonella tidak mengubah rasa, bau, dan penampakan makanan maka sulit untuk membedakannya.
Beberapa jenis bakteri salmonella juga menyebabkan demam tifoid, penyakit yang bisa mematikan dan lebih sering terjadi di negara berkembang.
Melansir MayoClinic, gejala orang yang terinfeksi salmonella belum bisa dipastikan.
Namun apabila mengalami kondisi berikut, dicurigai merupakan akibat salmonella.
Baca Juga: Respons Pihak Telur Cokelat Kinder usai Produknya Ditarik dari Pasar Inggris Terkait Salmonella
Terlebih setelah merasa mengonsumsi makanan yang disebutkan di atas, berikut gejala infeksi salmonella.
Sumber : Kompas TV/Mayo Clinic
Gabung ke Channel WhatsApp KompasTV untuk update berita terbaru dan terpercaya.