Kompas TV nasional peristiwa

Kapolri Sebut Bakal Tindak Tegas Pihak yang Tunggangi Demo Mahasiswa 11 April

Kompas.tv - 11 April 2022, 08:56 WIB
kapolri-sebut-bakal-tindak-tegas-pihak-yang-tunggangi-demo-mahasiswa-11-april
Kapolri Jenderal Listyo Sigit mengatakan akan menindak tegas oknum yang menunggangi demo mahasiswa hari ini, Senin (11/4/2022) dengan kepentingan segelintir kelompok (Sumber: Antara )
Penulis : Dian Nita | Editor : Desy Afrianti

JAKARTA, KOMPAS.TV - Kapolri Jenderal Listyo Sigit Prabowo mengatakan bakal menindak tegas oknum yang menunggangi demo mahasiswa hari ini, Senin (11/4/2022) demi kepentingan segelintir kelompok.

Dalam hal ini, Sigit meminta para aparat untuk mengawasi jalannya demo mahasiswa yang rencananya dilaksanakan pukul 10.00 WIB nanti.

"Terhadap kelompok-kelompok penyusup yang akan menunggangi tolong dari rekan-rekan untuk mengawasi betul," ujar Sigit, sebagaimana dikutip dari Tribunnews, Senin (11/4/2022).

Ia juga mengatakan bahwa pihaknya tak segan untuk melakukan proses hukum apabila nanti ada yang bersifat anarkis saat demo.

Baca Juga: Arus Lalin di Sekitar Istana Negara Tetap Dialihkan Meski Demo Pindah ke DPR, Ini Titiknya

"Kalau sampai terjadi pemicu kemudian terjadi hal yang sifatnya anarkis dan kita harus melakukan penegakan hukum, tarik sampai ke atas hingga sampai tuntas dan itu semuanya akan kita proses," ujarnya.

Sigit juga meminta mahasiswa dan masyarakat yang akan berdemo hari ini untuk waspada terhadap penumpang gelap.

Ia benar-benar berharap, unjuk rasa mahasiswa hari ini bisa berjalan tertib dan damai sehingga aspirasi bisa tersampaikan sepenuhnya.

"Sekali lagi saya imbau, mari bersama-sama kita jaga kesucian bulan Ramadhan. Sampaikan aspirasi dengan tertib dan damai. Semoga saudara-saudara kita umat muslim bisa menjalankan ibadah puasa dengan tenang dan lancar hingga akhir," kata dia.

Ia meyakink bahwa aspirasi mahasiswa dan masyarakat akan diterima dengan baik serta akan ditindak lanjuti oleh pemangku kepentingan.

Lokasi demo mahasiswa

Badan Eksekutif Mahasiswa (BEM) Seluruh Indonesia (SI) berencana akan menggeruduk kompleks gedung DPR/MPR RI, pukul 10.00 WIB nanti.

Baca Juga: Hindari Macet karena Demo 11 April, Penumpang Kereta Jarak Jauh Bisa Naik dari Jatinegara

Lokasi demo tersebut berubah yang sebelumnya sekitaran Istana Negara, Patung Kuda Arjuna Wijaya, Kompleks Monumen Nasional, Jakarta. Mahasiswa rencananya akan berdemo di gedung DPR.

Pada demo hari ini, ada 6 tuntutan yang diajukan oleh mahasiswa, mulai dari menolak wacana masa jabatan presiden tiga periode hingga menstabilkan harga bahan pokok.

Berikut isi tuntutan demo mahasiswa hari ini.

1. Mendesak Presiden Joko Widodo (Jokowi) untuk tegas menolak penundaan Pemilu 2024 dan wacana masa jabatan tiga periode.

2. Menuntut dan mendesak Jokowi menunda dan mengkaji ulang Undang-Undang Ibu Kota Negara (UU IKN), termasuk pasal-pasal bermasalah dan dampak yang ditimbulkan dari aspek lingkungan, hukum, sosial, ekologi, politik, ekonomi dan kebencanaan.

3. Mendesak dan menuntut Jokowi menstabilkan harga dan menjaga ketersediaan bahan pokok di pasaran dan menyelesaikan permasalahan ketahanan pangan lainnya.

4. mendesak dan menuntut Jokowi mengusut tuntas mafia minyak goreng dan mengevaluasi kinerja menteri terkait.

5. Mendesak dan menuntut Jokowi menyelesaikan konflik agraria di Indonesia.

6. Menuntut dan mendesak Jokowi-Maruf Amin berkomitmen penuh menuntaskan janji-janji kampanye pada sisa masa jabatan.

Sementara itu, Koordinator Media BEM SI Luthfi Yusfrizal mengatakan alasan pemindahan lokasi unjuk rasa karena ingin memastikan DPR melaksanakan konstitusi dengan baik.

Sementara itu, Koordinator Pusat Aliansi BEM SI Kaharuddin menjelaskan bahwa pemilihan tempat demo ke rumah rakyat atau Gedung DPR RI memang memiliki tujuan.

Tujuan tersebut antara lain untuk menyampaikan aspirasi dan memberikan peringatan kepada wakil rakyat terkait dengan berbagai permasalahan yang ada.

Terlebih, isu penundaan pemilu seringkali terdengar di telinga rakyat beberapa waktu terakhir.

"Isu penundaan pemilu telah menjadi perbincangan di kalangan politik hingga masyarakat sekitar. Berbagai pendapat mengenai isu tersebut menjadi polemik yang tak kunjung mereda," ujar Kaharuddin.




Sumber : Tribunnews.com




BERITA LAINNYA



FOLLOW US




Gabung ke Channel WhatsApp KompasTV untuk update berita terbaru dan terpercaya.


VIDEO TERPOPULER

Close Ads x