YOGYAKARTA, KOMPAS.TV — Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan mengaku senang saat diteriaki 'Presiden' oleh beberapa jemaah yang hadir di Masjid Kampus Universitas Gadjah Mada (UGM), Kamis malam (7/4/2022).
Namun Anies menyatakan akan menuntaskan lebih dulu tugasnya di Jakarta. Kemudian setelah itu, menurutnya baru akan memikirkan hal berikutnya.
"Saya senang dengan apresiasi teman-teman di sini dan itu apresiasi masyarakat Jakarta juga. Yang jelas saya tuntaskan dulu tugas saya di jakarta juga, yang jelas saya senang," kata Anies Baswedan usai mengisi ceramah usai salat tarawih di Masjid Kampus UGM, seperti dikutip Kompas.com, Kamis (7/4).
Disinggung terkait apa langkah berikutnya yang akan diambil, Anies enggan menjelaskannya lebih detail.
Ia justru kembali mengulang ucapannya yakni fokus dulu menuntaskan pekerjaannya sebagai Gubernur DKI Jakarta.
"Nanti sesudah Oktober-nya selesai. Kalau sekarang aku isih nyambut gawe (aku masih kerja)," katanya.
Baca Juga: Momen Teriakan 'Presiden' Menggema Usai Anies Ceramah di Masjid UGM Yogyakarta
Saat disinggung peluang dirinya dicalonkan dengan Agus Harimurti Yudhoyono (AHY), Anies pun enggan berkomentar.
"Ya kalau saya masih ngurusin Jakarta. Itu teman-teman survei yang pada bikin. Saya nggak komentar apa-apa dulu sekarang," katanya.
"Yang penting Jakarta-nya pekerjaannya bisa tuntas tanggung jawabnya selesai dengan baik itu dulu," imbuh alumni UGM itu.
Untuk diketahui, momen Anies diteriaki 'Presiden' ketika dirinya selesai memberikan ceramah di Masjid Kampus UGM, semalam. Usai berceramah, Anies langsung dikerumuni oleh para jemaah yang hadir.
Tak lupa, para jemaah juga mengabadikan momen itu dengan ponsel. Tak hanya itu, teriakan 'presiden' berulang kali menggema dari para jemaah yang hadir di masjid tersebut.
"Presiden, presiden. Pak Anies," kata para jemaah.
Sebelumnya seperti diberitakan KOMPAS.TV, Anies Baswedan juga mengatakan kembali ke UGM Yogyakarta, seperti pulang ke rumah sendiri.
Selain merupakan alumnus kampus tersebut, mantan Menteri Pendidikan dan Kebudayaan (Mendikbud) ini juga menghabiskan masa kecilnya dekat dengan UGM.
"Saya tumbuh besar di UGM, rumah saya hanya 500 meter di utara Fakultas Kehutanan, utara Selokan Mataram. SD saya di Sekip, jadi pulang ke Kampus Gajah Mada pulang ke rumah sendiri," kata Anies Baswedan seperti dikutip Kompas.com.
Anies juga bercerita, selama menjadi mahasiswa, ia kerap terlibat dalam penyelenggaraan beberapa acara.
Oleh sebab itu, saat mendapat undangan dari kampusnya, memori Anies kembali ke masa-masa harus mengundang orang untuk menjadi narasumber dalam acaranya.
"Saya bagian yang mengundang pembicara untuk datang, sekarang saya bagian diundang. Saya senang sekali Alhamdulillah bisa kembali ke kampus," ujarnya.
Tak hanya itu dalam ceramahnya, Anies juga menyampaikan keberhasilannya dalam memperbaiki masalah transportasi umum di Jakarta.
Anies menyebut dirinya berhasil menghilangkan kebiasan 'ngetem' dari angkutan umum di Jakarta dengan program Jak Lingko.
Baca Juga: Ceramah di Masjid Kampus UGM, Anies Terasa seperti Pulang ke Rumah Sendiri
Dengan program itu, lanjutnya, sopir angkutan umum tidak perlu menepi di pinggir jalan dalam waktu lama.
"Sekarang metromini dan lainnya enggak ada yang ngetem karena bayarnya pemerintah ke operator per kilometer. Warganya bayarnya per tiga jam Rp 5.000, silakan gonta-ganti tanpa tambahan," kata Anies.
Oleh karena itu ia berharap dengan berubahnya kebiasaan sopir yang tidak lagi 'ngetem' akan membuat pengguna kendaraan pribadi beralih ke kendaraan umum.
"Sebab, jika jumlah kendaraan pribadi di jalanan Jakarta berkurang, maka kemacetan juga makin berkurang," pungkas Anies.
Sumber : Kompas TV/Kompas.com
Gabung ke Channel WhatsApp KompasTV untuk update berita terbaru dan terpercaya.