KARAWANG, KOMPAS.TV – Sehari menjelang bulan suci Ramadan, Sabtu (2/4/2022), kendaraan yang melintasi jalan tol Jakarta Cikampek dari arah Jakarta terpantau padat oleh kendaraan.
Berdasarkan pantauan jurnalis Kompas TV Adi Wahadi dari Kilometer 59 Tol Jakarta Cikampek, Karawang, Jawa Barat, peningkatan jumlah kendaraan mulai terjadi sejak Jumat (1/4) kemarin.
Kendaraan yang melintas tersebut diduga merupakan para pemudik yang berangkat menuju kampung halamannya sebelum memasuki Ramadan.
Meskipun jumlah kendaraan yang melintas mengalami lonjakan, arus lalu lintas terpantau tetap lancar, meski kecepatan kendaraan berkisar antara 50 hingga 60 kilometer per jam.
Untuk mengantisipasi lonjakan kendaraan pemudik maupun kegiatan lainnya, polisi mengimbau agar kendaraan berat tidak keluar atau memasuki tol melaui gerbang terdekat saat kondisi padat.
Pada awal Ramadan, biasanya pemudik yang melakukan perjalanan adalah mereka yang kampung halamannya tidak terlalu jauh dari Jakarta, seperti Bandung dan Cirebon.
Biasanya mereka akan berada di kampung halaman dalam waktu yang tidak terlalu lama, hanya sekitar satu hingga dua hari.
Sebelumnya diberitakan KOMPAS.TV, pemerintah memperbolehkan warga untuk mudik menjelang Hari Raya Idulfitri tahun 2022 atau 1443 H.
Baca Juga: Ini Pesan Penting Wapres Ma'ruf Amin kepada Umat Islam di Indonesia Selama Ramadan
Juru Bicara Vaksinasi Covid-19 Siti Nadia Tarmizi sebelumnya mengatakan pemerintah memiliki pertimbangan yang jelas dengan mewajibkan vaksinasi booster untuk melaksanakan mudik Lebaran.
Sebab, kata Nadia, mobilitas masyarakat yang masif pada saat mudik memungkinkan penularan Covid-19 jauh lebih tinggi.
"Maka dari itu vaksinasi booster penting dilakukan untuk membantu mengurangi dampak kesakitan jika tertular Covid-19,'' kata Nadia yang dikutip pada Senin (28/3/2022).
Sedangkan hasil survei Badan Penelitian dan Pengembangan Perhubungan Kementerian Perhubungan tentang mudik Lebaran 2022, potensi masyarakat yang akan mudik berjumlah 80 juta orang.
Jumlah tersebut jauh lebih tinggi jika dibandingkan dengan jumlah penonton acara MotoGP Mandalika yang dibatasi maksimal sebanyak 60 ribu orang.
Nadia menegaskan bahwa vaksinasi booster tetap harus dilaksanakan. Pemberian vaksinasi booster tetap mengacu pada interval pemberian vaksinasi, mulai dari vaksinasi pertama, vaksinasi kedua, hingga vaksinasi booster.
''Bagi masyarakat yang belum vaksinasi booster dan kebetulan akan melakukan mudik, diharapkan segera melakukan vaksinasi jika telah tiba waktunya," ujar Nadia.
"Vaksinasi booster bisa disuntikkan minimal setelah tiga bulan kepada orang yang sudah divaksinasi lengkap."
Masifnya vaksinasi booster, kata dia, merupakan upaya komunal. Selain untuk melindungi diri sendiri, booster juga untuk melindungi masyarakat terutama para orang tua dari risiko kematian dan kesakitan akibat Covid-19.
Sementara, Presiden RI, Joko Widodo (Jokowi), memperbolehkan masyarakat untuk mudik dan berwisata di momen Lebaran tahun 2022.
Baca Juga: Daftar Negara dengan Durasi Puasa Ramadan Terlama dan Tersingkat pada 2022, Islandia Capai 16 Jam
Namun, ada syarat yang harus dipenuhi, yakni tetap mematuhi protokol kesehatan, serta sudah vaksinasi Covid-19 dosis lengkap dan booster.
Presiden Joko Widodo atau Jokowi sebelumnya juga buka suara terkait syarat untuk mudik lebaran tahun ini yang dinilai masyarakat lebih berat ketimbang kegiatan lainnya seperti ajang MotoGP beberapa waktu lalu.
Menurut Jokowi, protokol kesehatan dan vaksinasi Covid-19 inilah yang akan menjadi pelindung masyarakat dari Covid-19.
"Tidak masalah, yang paling penting saat mudik kalau berwisata jangan lupa protokol kesehatan," kata Jokowi dalam tayangan video di kanal YouTube Sekretariat Presiden yang dikutip pada Kamis (31/3/2022).
"Utamanya memakai masker dan yang kedua sudah harus vaksin lengkap ditambah booster. Karena ini untuk melindungi kita semua dan menjaga kita semua."
Lebih lanjut, Jokowi mengungkapkan alasan pemerintah menerapkan syarat harus sudah vaksin lengkap dan booster kepada pemudik.
Sebab, masyarakat yang akan melaksanakan mudik Lebaran tahun ini jumlahnya sangat banyak. Berdasarkan data yang diterimanya, jumlah orang yang akan mudik sekitar 79 juta jiwa.
Sumber : Kompas TV
Gabung ke Channel WhatsApp KompasTV untuk update berita terbaru dan terpercaya.