JAKARTA, KOMPAS.TV — Tuberkulosis (TBC) merupakan salah satu penyakit menular yang menyerang paru-paru. Tidak hanya dialami orang dewasa, penyakit ini juga bisa menyerang anak-anak.
Penyakit TBC pada anak di bawah usia 15 tahun biasa disebut TBC pediatrik. Penting diketahui, bayi dan anak kecil lebih mungkin terserang bentuk penyakit TBC yang mengancam jiwa dibandingkan anak yang lebih tua dan orang dewasa (misalnya, TBC diseminata, meningitis TBC).
Di kalangan anak-anak, jumlah terbesar kasus TBC terlihat pada anak-anak di bawah usia 5 tahun, dan pada remaja yang lebih tua dari 10 tahun.
TBC disebabkan oleh bakteri yang disebut Mycobacterium tuberculosis. Bakteri TBC menyebar dari orang ke orang melalui udara.
Bakteri TBC dikeluarkan ke udara ketika seseorang dengan penyakit TBC paru-paru atau tenggorokan batuk, berbicara, atau bernyanyi. Orang-orang di sekitar dapat menghirup bakteri ini dan terinfeksi.
Orang dengan penyakit TBC paru-paru atau tenggorokan dapat menyebarkan bakteri ke orang-orang dengan siapa mereka menghabiskan waktu setiap hari.
Namun, anak-anak cenderung tidak menyebarkan bakteri TBC ke orang lain. Ini karena bentuk penyakit TBC yang paling sering terlihat pada anak-anak biasanya kurang menular daripada bentuk yang terlihat pada orang dewasa.
Tidak semua orang yang terinfeksi bakteri TBC menjadi sakit. Akibatnya, ada dua kondisi terkait TBC yaitu infeksi TBC laten dan penyakit TBC.
Baca Juga: Awas! TBC Intai Indonesia, Nomor Dua Terbanyak Kasus Setelah India, Lebih Tinggi dari Covid-19
Berikut ini pengobatan yang bisa dilakukan pada anak yang terserang TBC.
Mengutip CDC, TBC pada anak perlu ditangani dengan perawatan khusus termasuk tinggal di rumah sakit dalam jangka pendek untuk dirawat dengan obat-obatan.
Untuk TBC laten, anak diberikan pengobatan isoniazid selama 6 sampai 12 bulan. Atau anak mungkin mendapatkan pengobatan lain yang lebih singkat.
Anak-anak di atas usia 2 tahun yang terinfeksi TB laten dapat diobati dengan isoniazid-rifapentin sekali seminggu selama 12 minggu.
Pengobatan alternatif untuk infeksi TB laten pada anak-anak termasuk 4 bulan rifampisin harian atau 9 bulan isoniazid setiap hari.
Sumber : Kompas TV
Gabung ke Channel WhatsApp KompasTV untuk update berita terbaru dan terpercaya.