JAKARTA, KOMPAS.TV - Selama masa pandemi Covid-19, penderita asam lambung disebut meningkat di berbagai negara.
Menurut Dekan Fakultas Kedokteran Universitas Indonesia (FK UI), Prof. Dr. dr. Ari Fahrial Syam, SpPD-KGEH., MMB, asam lambung naik dapat muncul selama pandemi Covid-19 karena terbatasnya aktivitas fisik individu ditambah konsumsi cemilan yang tidak terkontrol.
Perut memiliki fungsi untuk membantu mencerna makanan, salah satunya dengan penggunaan asam lambung.
Komponen utama asam lambung adalah asam klorida. Lapisan perut secara alami mengeluarkan asam lambung
Pengeluaran asam lambung di perut ini dikendalikan oleh hormon dan sistem saraf.
Baca Juga: Cara Mengatasi Asam Lambung Naik dengan Kunyit, Simak Manfaat dan Efek Sampingnya
Namun, terkadang perut dapat menghasilkan terlalu banyak asam lambung, sehingga menyebabkan gejala yang tidak enak pada tubuh.
Hingga kini, penyebab spesifik asam lambung tinggi tidak dapat diidentifikasi. Namun, ada beberapa faktor dan kondisi yang dapat menyebabkan asam lambung seseorang naik.
Kondisi-kondisi ini menyebabkan kelebihan produksi hormon gastrin, yakni hormon yang memberi tahu perut untuk memproduksi lebih banyak asam lambung.
Malansir Webmd, beberapa penyebab asam lambung naik secara umum adalah sebagai berikut:
Penyakit asam lambung seringkali dikeluhkan wanita wanita hamil. Hal ini disebabkan oleh peningkatan kadar hormon yang dikombinasikan dengan tekanan dari janin yang sedang tumbuh.
Biasanya asam lambung naik dirasakan paling buruk selama trimester ketiga , gejalanya hampir selalu hilang setelah melahirkan.
Kebiasaan merokok juga merupakan salah penyebab asam lambung yang paling umum terjadi.
Merokok juga berisiko mmerusak selaput lendir, merusak refleks otot di tenggorokan, meningkatkan asam lambung, mengurangi fungsi otot LES, mengurangi air liur, yang menetralkan efek asam dan risiko kanker kerongkongan.
Langsung berbaring tepat setelah makan besar dapat memicu mulas atau gejala asam lambung, seperti batuk kering atau kesulitan menelan.
Selain itu, ada beberapa makanan yang bisa menjadi penyebab asam lambung naik, yakni alkohol, minuman berkarbonasi, cokelat, jeruk atau lemon, kopi, dan teh.
Baca Juga: Asam Lambung Kambuh karena Minum Kopi, Puspomad Tolak Permintaan Brigjen Junior Dirujuk ke RSPAD
Adapun mengkonsumsi makanan berlemak atau gorengan bawang putih dan bawang bombay, daun mint, makanan pedas secara berlebihan juga dapat menyebabkan asam lambung naik.
Melansir Healthline, dalam beberapa kasus, orang dengan gagal ginjal dapat menghasilkan tingkat gastrin yang tinggi, yang menyebabkan peningkatan produksi asam lambung.
Ciri-ciri Asam Lambung Naik
Berikut beberapa masalah kesehatan yang dicurigai menjadi ciri-ciri asam lambung naik:
Apabila Anda mengalami gejala-gejala tersebut, segera periksa ke dokter untuk mendapat penanganan.
Sumber : Webmd, Healthline
Gabung ke Channel WhatsApp KompasTV untuk update berita terbaru dan terpercaya.