JAKARTA, KOMPAS.TV - Hari Air Sedunia 2022 atau World Water Day jatuh pada Selasa (22/3/2022) yang berfokus pada air tawar.
Peringatan Hari Air Sedunia ini bertujuan untuk memberi kesadaran akan pentingnya air dan krisis air bersih di beberapa negara.
Melansir laman resmi United Nation (UN), fokus utama pada Hari Air Sedunia 2022 ini yakni tindakan untuk mengatasi krisis air global.
Hal itu supaya mendukung tercapaianya Tujuan Pembangunan Berkelanjutan 6: air dan sanitasi untuk semua pada tahun 2030.
Baca Juga: Asyik! Hari Tidur Sedunia Jatuh pada 18 Maret 2022, Bagaimana Sejarahnya?
Hari Air Sedunia diperingati pada tanggal 22 Maret setiap tahun sejak 1993, berikut sejarahnya.
Gagasan World Water Day dimulai pada tahun 1992, saat itu, Perserikatab Bangsa Bangsa (PBB) mengadakan konferensi tentang Lingkungan dan Pembangunan di Rio de Janeiro.
Pada tahun yang sama, Majelis Umum PBB menciptakan sebuah resolusi dimana 22 Maret setiap tahun dinyatakan sebagai Hari Air Sedunia, yang di mulai tahun 1993.
Setiap tahun, Hari Air Sedunia menyoroti aspek tertentu dari air tawar. Berikut ini adalah daftar tema Hari Air Sedunia sejak tahun 1994.
Tema Hari Air Sedunia 2022 adalah "Air Tanah, Membuat yang Tak Terlihat menjadi Terlihat".
Pemilihan tema ini tak terlepas dari pentingnya air tanah untuk menunjang kehidupan manusia.
Baca Juga: Ketua DPR RI dan Presiden IPU Tanam Pohon Bersama
Air tanah adalah sumber daya vital yang menyediakan hampir setengah dari semua air minum di seluruh dunia.
Sekitar 40 persen air untuk pertanian beririgasi dan sekitar 1/3 air yang dibutuhkan untuk industri.
Ini menopang ekosistem, mempertahankan aliran dasar sungai dan mencegah penurunan tanah dan intrusi air laut.
Air tanah merupakan bagian penting dari proses adaptasi perubahan iklim dan seringkali menjadi solusi bagi masyarakat yang tidak memiliki akses terhadap air bersih.
"Saat planet ini beradaptasi dengan perubahan iklim dan peningkatan populasi, air tanah akan memainkan peran penting dalam memenuhi permintaan makanan dan air minum yang terus meningkat," ujar Direktur Jenderal UNESCO Audrey Azoulay, dalam keterangan tertulisnya.
Namun, keberadaan air tanah ini seringkali luput dari perhatian. Aktivitas manusia seperti pertumbuhan populasi, ekonomi dan variabilitas iklim dengan cepat meningkatkan tekanan pada sumber daya air tanah.
"Namun sumber daya penting ini menghadapi risiko serius, termasuk perlindungan yang tidak memadai dan terkadang polusi yang tidak dapat diubah. Untuk semua alasan ini, pada Hari Air Sedunia 2022, UNESCO merayakan sumber daya penting ini," kata Audrey.
Oleh karena itu, menjaga keberlangsungan air tanah dinilai menjadi tanggung jawab bersama mulai dari individu di berbagai negara.
"Karena perlindungan dan pengelolaan air tanah yang lebih baik adalah tanggung jawab kita bersama, dan demi kepentingan kita bersama," tuturnya.
Sumber : un.org, unesco
Gabung ke Channel WhatsApp KompasTV untuk update berita terbaru dan terpercaya.