Bapak-Bapak Histeris Lihat Marc Marquez Jatuh di Sirkuit Mandalika: Aduh, Ya Ampun, Marquez!

MANDALIKA, KOMPAS.TV – Insiden jatuhnya pembalap Repsol Honda Marc Marquez di Tikungan 7 Sirkuit Internasional Mandalika pada sesi pemanasan di hari terakhir MotoGP, Minggu (20/3/2022), membuat para penonton MotoGP histeris. 

Di lokasi para penonton kelas Festival tepat di sisi luar Tikungan 7, para penonton yang semula bersorak meneriakkan nama Marquez manakala pembalap berkostum oranye itu lewat, langsung terdiam saat kecelakaan fatal itu terjadi.

Para penonton yang sebagian terdiri dari kaum lelaki itu tampak terdiam kaget saat sebuah motor supercepat berwarna oranye terjungkal berguling-guling dan penunggangnya terpelanting hampir tertimpa motor tunggangannya. Sebagian lagi berteriak cemas.

Sejumlah marshal berpakaian oranye yang berjaga di lintasan terdekat langsung berlari, dan mengamankan motor dan pembalapnya keluar dari lintasan balap. 

“Siapa yang jatuh itu? Marquez?” seorang penonton bertanya.

“Iya Marquez. Aduh, Marquez, ya ampun!” seru penonton yang lain khawatir.

“Yang seru itu memang kalau ada yang jatuh. Asal jangan Marquez,” seloroh penonton yang lain.

Baca Juga: Marc Marquez Dievakuasi ke Rumah Sakit Usai Kecelakaan Fatal saat Pemanasan MotoGP Mandalika

Banyak penonton yang menyesalkan insiden jatuhnya Marquez. Nyoman, salah satunya. Lelaki warga Cakranegara, Lombok, Nusa Tenggara Barat (NTB) berusia 40 tahun itu langsung terduduk lesu usai menyaksikan insiden Marquez terjatuh tepat di depan matanya.

“Aduh, jangan-jangan nanti dia nggak bisa balapan,” ujarnya merujuk sesi balap MotoGP yang dijadwalkan berlangsung pada pukul 15.00 WITA, Minggu (20/3).

Namun, saat seorang petugas sirkuit melintas dengan motor membonceng Marquez di belakangnya, senyum Nyoman kembali terbit. Ia kembali bersorak histeris melambaikan tangan menyerukan nama Marquez.

“Wah, amaaan. Marquez bisa berdiri! Baby Alien kan sakti mandraguna,” ucapnya menyebut julukan pembalap berkebangsaan Spanyol itu. Ia berharap pembalap favoritnya bisa berlaga di sesi race MotoGP.

Baca Juga: Banyak Pembalap MotoGP Crash di Sirkuit Mandalika, Basarnas Siapkan 2 Helikopter Medis

Bersama Sani (32) istrinya, Nyoman sengaja datang demi merasakan sensasi menonton MotoGP dari dekat. Raungan motor-motor supercepat ber-cc besar, disebutnya memberikan sensasi tersendiri.

“Suaranya itu lho, beda. Jernih, mantap! Beda pokoknya,” ujarnya semringah. 

Biasanya, penggemar MotoGP itu menyaksikan laga MotoGP di televisi bersama keluarganya. Namun, berpanas-panas di bawah sengatan terik matahari Mandalika bersama dengan penonton yang lain disebutnya jadi pengalaman berharga.

“Nggak rugilah panas-panasan nonton di sini, bisa dengar suaranya, bisa lihat dari dekat,” ujar bapak empat anak ini.

Demi bisa menonton laga hari terakhir MotoGP di Sirkuit Mandalika, Nyoman dan Sani bahkan menitipkan keempat anak mereka pada seorang kerabat. 

“Anak-anak kami titip di rumah tantenya dulu,” terang Sani.

Baca Juga: Banyak Pembalap MotoGP Jatuh di Sirkuit Mandalika, Bukan Sebab Kondisi Lintasan

Sempat kehabisan mendapatkan tiket MotoGP, Nyoman dan Sani akhirnya berhasil mendapat tiket kelas Festival dari seorang kenalan. Dari tiket kelas Festival yang dibandrol seharga Rp575 ribu itu, keduanya berhasil mendapatkan dua buah tiket dengan harga Rp500 ribu. Sesuai arahan Gubernur NTB Zulkieflimansyah, warga NTB yang hendak menonton MotoGP Mandalika memang mendapat diskon spesial untuk menonton.

“Lebih asyik kayak gini, kan. Orang yang beli tiket Rp10 juta aja kan nontonnya dari tivi,” selorohnya tertawa seraya mengimbuhkan dengan riang, “Nggak rugi pokoknya!”