JAKARTA, KOMPAS.TV - Kapolda Metro Jaya Irjen Fadil Imran dibuat geram dengan masih maraknya aksi-aksi kejahatan jalanan yang terjadi di wilayah hukumnya.
Terkait meningkatnya aksi kejahatan tersebut, Irjen Fadil Imran lantas meresponsnya cukup serius di hadapan anak buahnya dalam sebuah rapat.
Baca Juga: Kapolda Metro: 60 Persen Kematian Pasien Covid-19 karena Belum Divaksin
Kasus-kasus kejahatan yang viral di media sosial atau ramai diberitakan media akan menjadi atensi khusus Polda Metro Jaya.
Irjen Fadil Imran pun bahkan mengaku siap melakukan inspeksi mendadak (sidak) ke lokasi yang kerap terjadi aksi kriminal.
"Saya akan datang ke lokasi-lokasi yang rawan tersebut. Sesuai jam kejadian. Saya akan evaluasi bersama-sama," kata Irjen Fadil melalui keterangannya yang diunggah melalui akun Instagram @kapoldametrojaya pada Selasa (8/3/2022).
Baca Juga: Ketika Kapolda Metro Jaya Minta Bantuan TNI Amankan Jakarta, Ini Jawaban Panglima Andika Perkasa
Irjen Fadil lantas mencontohkan beberapa wilayah yang dianggap rawan tindak pidana kejahatan, yaitu di wilayah Depok, Bekasi dan Tangerang.
Menurut Irjen Fadil, wilayah Depok kerap terjadi aksi kekerasan yang dimotori oleh gangster.
Baru-baru ini diketahui terjadi aksi penyerangan terhadap seorang warga oleh gengsetr di Depok, Jabar.
Sementara di Bekasi, kata Irjen Fadil, rawan terjadi kejahatan berupa aksi pembegalan dan tawuran antarkelompok.
Baca Juga: Kapolda Metro Jaya Langsung Copot Kapolsek Sepatan Usai Ditangkap terkait Narkoba
Menurut bekas Kapolda Jawa Timur itu, maraknya kasus kriminal yang merugikan masyarakat harus direspons dengan cepat.
Fadil memastikan akan mengevaluasi jajarannya guna menyikapi kasus tersebut.
Sebab, hal itu perlu dilakukan agar masyarakat merasa tenang dan aman.
"Saya akan evaluasi bersama-sama. Kami susun intervensi yang dapat membuat masyarakat aman dan nyaman," kata Fadil.
Fadil juga meminta Dirkrimum Polda Metro Jaya Kombes Tubagus Ade Hidayat untuk menyiapkan rencana operasi dalam menekan aksi kriminal di masyarakat.
Baca Juga: Kapolda Metro Jaya Irjen Fadil Imran Geram Anggota Polisi Minta Satu Karung Bawang: Blender!
"Saya minta Pak Dirkrimum disusun betul rencana aksi itu untuk mengidentifikasi kasus yang mengganggu masyarakat. Khususnya di wilayah Bekasi, Depok, Tangerang. Pak Dirkrimum disiapkan operasinya itu," kata Fadil Imran.
"Kita harus bekerja dengan ikhlas dan harus bekerja menyelesaikan persoalan, bekerja tuntas. Catat, ya, para Kapolsek, saya akan datang ke lokasi-lokasi yang rawan tersebut.”
Sementara itu, Kabid Humas Polda Metro Jaya Kombes Endra Zulpan mengatakan, aksi tawuran yang terjadi belakangan ini bermula dari saling ejek di media sosial.
Zulpan menyebut, pihaknya telah mengerahkan tim patroli siber untuk menangani kasus ini.
Di samping itu, juga memaksimalkan peran Patroli Perintis Presisi yang bergerak di jajaran Polres.
Baca Juga: Kronologi Petugas PPSU Jadi Korban Begal di Kelapa Gading, Sempat Melawan hingga Tangan Kena Celurit
"Kalau adanya tawuran ini fenomena baru. Biar teman-teman tahu bahwa anak-anak remaja ini sekarang janjian tawuran itu pakai media sosial," kata Zulpan.
Kombes Zulpan menambahkan, petugas kerap tak mengetahui terjadinya aksi tawuran lantaran kedua belah pihak janjian melalui media sosial.
"Polsek-polsek itu kadang-kadang mereka tidak mengetahui ada jam sekian ada tawuran di Pasar Rumput atau di mana di Tanjung Priok, sekarang mereka janjiannya di media sosial,” ujar Zulpan.
Baca Juga: Polisi Ringkus 10 Remaja Pelaku Tawuran di Johar Baru, 6 Diantaranya Positif Pakai Narkoba
“Makanya tim siberlah yang memantau, geng-geng ketemuan di jam berapa itu tawuran," katanya.
Sumber : Kompas TV
Gabung ke Channel WhatsApp KompasTV untuk update berita terbaru dan terpercaya.