JAKARTA, KOMPAS.TV - Ketua Umum Pimpinan Pusat (PP) Pemuda Muhammadiyah Sunanto dengan tegas menolak wacana perpanjangan masa jabatan Presiden.
Menurutnya, Presiden Joko Widodo (Jokowi) cukup menjabat selama dua periode kepimpinanan saja.
Cak Nanto, sapaan akrabnya, menilai Presiden Jokowi sebagai kepala negara RI selama dua periode saja sudah cukup dan selanjutnya ia akan jadi Bapak Bangsa.
Hal itu diungkapkan Cak Nanto saat memberikan sambutan dalam pembukaan Tanwir II Pemuda Muhammadiyah di Ratu Convention Center (RCC) Kota Jambi, Jumat malam.
"(Presiden Jokowi) Cukup dua periode, jadilah Bapak Bangsa," kata Sunanto dikutip Antara.
Dalam kesempatan tersebut, ketika Jokowi jadi Bapak Bangsa, maka sosoknya akan jadi contoh yang baik soal kepempinan.
Cak Nanto juga menjelaskan soal kemungkinan dua periode Jokowi justru akan menutup peluang kader terbaik bangsa lain.
Sebaliknya, dua periode itu, maka menurut Cak Nanto, Presiden Jokowi akan memberikan ruang dan kesempatan besar kepada siapa saja yang memiliki kualitas untuk menjadi pemimpin.
"Pemuda Muhammadiyah juga ingin terus berkontribusi membangun bangsa. Kami akan selalu mendistribusikan kader terbaik," tambahnya.
Baca Juga: PP Pemuda Muhammadiyah Kritik Pemerintah soal Simpang Siur Kebijakan Covid-19 Sepanjang 2021
Pemuda Muhammadiyah sendiri adalah organisasi di bawah PP Muhamadiyah.
Organisasi ini melakukan pertemuan bernama Tanwir Pemuda Muhammadiyah II Tahun 2022 di Jambi dan mengangkat tema 'Gerakan Pemuda Negarawan'.
Cak nanto lantas mengatakan, sebagai gerakan Sunanto mengatakan Muhammdiyah merupakan organisasi kemasyarakatan (ormas) Islam yang terbuka, dan siap berkolaborasi dalam gerakan untuk pencerahan.
"Jangan pernah ragukan kecintaan Pemuda Muhammadiyah terhadap bangsa dan negara ini," tukasnya.
Sebelumnya, Presiden Joko Widodo, saat membuka Tanwir II Pemuda Muhammadiyah melalui konferensi video, mengajak Pemuda Muhammadiyah untuk bersama-sama membangun pondasi Indonesia masa depan.
"Dengan semangat amar ma'ruf nahi mungkar, mari bersama-sama kita membangun fondasi Indonesia masa depan," kata Presiden.
Jokowi juga meminta Pemuda Muhammadiyah menyiapkan kader yang mampu beradaptasi dengan segala tantangan.
Pemuda Muhammadiyah juga diminta jadi pionir dalam mewujudkan Indonesia maju.
Pada kesempatan itu, Jokowi juga mengingatkan penanganan dampak pandemi Covid-19 yang merupakan tantangan besar bagi bangsa Indonesia untuk terus mewujudkan cita-cita Indonesia maju.
"Pandemi tidak boleh menghentikan langkah kita. Kita harus mampu keluar dari negara berpenghasilan menengah," tegas Presiden.
"Kita ingin Indonesia sejajar dengan negara maju lainnya, tangguh dan berdaya saing. Bukan negara pecundang dan menjadi target pasar negara lain," imbuhnya.
Sumber : Kompas TV
Gabung ke Channel WhatsApp KompasTV untuk update berita terbaru dan terpercaya.