Kompas TV nasional kesehatan

Sejumlah Pakar Herbal Bocorkan Tips Lawan Covid-19, Apa Saja?

Kompas.tv - 4 Maret 2022, 04:40 WIB
sejumlah-pakar-herbal-bocorkan-tips-lawan-covid-19-apa-saja
Foto ilustrasi kunyit. Beberapa pakar herbal menyebut kunyit menjadi salah satu bahan untuk menangkal terpaparnya Covid-19. (Sumber: Pixabay)
Penulis : Gading Persada

"Misalnya saja tanaman kunyit yang bersifat anti oksidan yang melindungi tubuh dari radikal bebas selain memiliki sifat anti inflamasi untuk mengatasi peradangan," ungkap Natalia.

Sedangkan, pemerhati herbal Aries Ikawati Arifah menuturkan perlunya saling berkontribusi dalam mengedukasi masyarakat agar bisa memenangkan pertempuran melawan pandemi ini melalui tinjauan kesehatan dan sosial budaya.

"Perlu langkah terintegrasi untuk mengatasi pandemi ini, seperti layanan one stop solution terkait kesehatan, herbal dan teknologi untuk penerapannya," tambah Aries.

Baca Juga: 7 Bahan Herbal Pengobat Asam Urat yang Tersedia di Dapur

Ia mengungkapkan, penekanan upaya dalam mengintegrasikan warisan budaya nusantara dengan advanced technology sehingga menciptakan produk berdaya guna tinggi menjadi hal yang tak tabu dilakukan.

Arie mencontohkan adanya, fitur canggih Artificial Intelligence (AI) scan lidah untuk mendeteksi gejala pasien, telemedicine untuk berkonsultasi gratis dengan dokter tersertifikasi herbal dan peresepan obat herbal menuju personalized medicine dengan melihat kebutuhan spesifik konsumen. 

Salah satu narasumber tengah menyampaikan paparan dalam Strategi Memenangkan Pertempuran: Tinjauan Kesehatan dan Sosial Budaya dalam Penanganan Covid-19, Kamis (3/3/2022). (Sumber: Tangkapan layar dokumentasi webinar)

Adapun dosen dan peneliti Program Studi Antropologi Fakultas Ilmu Sosial dan Politik Universitas Padjajaran (Unpad) Bandung Erna Herawati, S.Ant., MA., Ph.D mengungkapkan kesadaran perilaku masyarakat di masa pandemi perlu digugah sehingga bisa memiliki kebiasaan berperilaku sehat secara mandiri.

"Strategi budaya untuk mengubah perilaku itu diperlukan. Terkait dengan internalisasi norma-norma budaya, pemerintah sudah banyak melakukan himbauan dan kampanye untuk perubahan perilaku untuk menjalankan protokol kesehatan tetapi hal itu saja tidak cukup," ungkap Erna.

Baca Juga: Jahe dan Tanaman Herbal Ini Ternyata Ampuh Usir Nyamuk, Bagaimana Caranya?

Sebab itu, lanjut Erna, kebudayaan itu ada dua krakteristik, tidak mudah berubah dan dapat diubah atau dapat dikonstruksikan. 

"Saatnya mulai mengedukasi dan memberikan contoh langsung untuk melakukan kebiasaan baik seperti hidup sehat dengan tradisi turun temurun seperti memanfaatkan tanaman obat," tandas dia.




Sumber : Kompas TV




BERITA LAINNYA



FOLLOW US




Gabung ke Channel WhatsApp KompasTV untuk update berita terbaru dan terpercaya.


VIDEO TERPOPULER

Close Ads x