JAKARTA, KOMPAS.TV - Danupranata Mulia sudah sepuh. Usianya 75 tahun dan sedang berjuang mengatasi penyakit stroke yang dideritanya.
Meski tidak mudah beraktivitas dalam kondisinya tersebut, namun dia tetap berupaya untuk mendapatkan suntikan vaksin Covid 19.
Bersama istrinya Lemiarti Tandiono, mereka mengikuti kegiatan vaksinasi yang diadakan Yayasan Cinta Anak Bangsa di Kebon Jeruk, Jakarta Barat, pada 1 Maret 2022 lalu.
Mereka mengikuti vaksinasi booster yang digelar secara drive thru. Artinya peserta vaksinasi dapat menjalani suntikan vaksinasi di dalam kendarannya masing-masing.
Baca Juga: Ikuti Kemenkes, Jakarta Tetapkan Lansia Bisa Dapat Booster 3 Bulan dari Dosis Kedua
Namun tak seperti kebanyakan peserta lain yang datang menggunakan mobil pribadi, Danu dan Lemiarti mengikuti vaksinasi dengan menumpang bajaj.
Foto dan video ketika mereka mengikuti vaksinasi booster menggunakan bajaj itu pun beredar dan mendapatkan perhatian publik.
Banyak yang kagum dengan upaya kedua lansia ini untuk mendapatkan vaksinasi, memanfaatkan bajai untuk layanan vaksin drive thru, dan terutama mereka datang berdua tanpa ditemani siapa pun. Mereka menyatakan tidak memiliki anak.
Baca Juga: Dengan Naiki Bajaj Langganan, Pasangan Opa dan Oma Antusias Jalani Vaksin Booster
Sang Istri, Lemiarti Tandiono, mengungkapkan ketika itu memang ingin mendapatkan vaksin booster. Mereka berharap bisa mendapat layanan vaksinasi khususnya di tempat yang mudah djangkau Danu sebagai penderita stroke dan menggunakan kursi roda.
“Kami berdua mencari tempat yang mudah untuk opa (Danu),” kata Lemiarti di Program Rosi, Kompas TV, Kamis (3/3/2022).
Informasi soal vaksinasi drive thru itu didapatkan Lemiarti dari seorang kerabat. Lemiarti kemudian mencari tahu informasi lebih detail lewat google, dan melakukan pendaftaran secara online.
Lemiarti menjelaskan dia dan suaminya berupaya untuk mendapatkan vaksin booster, agar mempunyai daya tahan tubuh yang kuat terhadap paparan Covid-19.
“Kalau dua vaksin kurang, harus ditambahin. Kalau pemerinatah sudah menyediakan, ya jalani saja,” terang Lemiarti.
Opa Danu dan Oma Lemiarti pun berharap agar para lansia lain yang belum mengikuti program vakasinasi, untuk segera divaksin.
“Jangan takut,” ujar Danu singkat.
Danu mengatakan kekhawatiran di masa pandemi Covid-19, adalah tertular.
Baca Juga: Pemerintah Targetkan Vaksin Booster Lansia Tuntas Sebelum Ramadhan
Lemiarti pun menyampaikan terima kasih kepada pemerintah yang telah membuat program vaksinasi nasional.
“Mengadakan ini pasti begitu rumit, gratis lagi,” ujarnya sambal tersenyum kepada Menteri Luar Negeri Retno Marsudi dan Menteri Kesehatan Budi Gunadi Sadikin yang hadir di Program Rosi.
Menteri Luar Negeri Retno Marsudi menyatakan justru pemerintah berterima kasih kepada keduanya yang telah berusaha untuk mendapatkan suntikan vaksin Covid-19.
“Karena beliau-beliau ini program vaksinasi bisa berhasil. Karena tidak harus vaksin lebih dari 270 juta orang dan kita bisa memenuhi target,” tutur Retno.
Menteri Kesehatan Budi Gunadi Sadikin pun mengatakan kisah Opa Danu dan Oma Lemiarti dapat menjadi motivasi bagi kaum lansia-lansia lainnya untuk bersedia mengikuti vaksinasi Covid-19.
“Kita berterima kasih sama Opa dan Oma, karena menginspirasi senior-senior kita bahwa seperti Opa saja sudah kena stroke masih berinisiatif untuk divaksin,” ujar Budi.
Sumber : Kompas TV
Gabung ke Channel WhatsApp KompasTV untuk update berita terbaru dan terpercaya.