Dia merasa Arifin banyak memberikan kesempatan dan peluang kerja sama.
“Banyak yang saya pelajari dari beliau,” tuturnya.
Baca Juga: Mensesneg Sampaikan Dukacita Meninggalnya Arifin Panigoro: Semoga Mendapat Tempat Terbaik
Salah satu yang diingat Sandiaga adalah pesan Arifin bahwa bisnis bukan hanya memikirkan keuntungan sendiri, namun juga berkontribusi bagi bangsa dan negara.
Bahkan, menurut Sandiaga, Arifin juga telah memberi contoh kepada para pengusaha Indonesia agar berani mengembangkan bisnis dengan berinvestasi tidak hanya di dalam negeri.
“Beliau menjadi salah satu pionir dalam investasi migas Indonesia di luar negeri, dan itu langkah yang kami ikuti,” terang Sandiaga.
Arifin Panigoro, pengusaha yang juga dikenal sebagai pemilik Medco Group, perusahaan pertambangan minyak dan gas bumi swasta terbesar di Indonesia, tutup usia di usia 76 tahun pada Minggu (27/2/2022) pukul 02.29 waktu Rochester, Minneapolis, Amerika Serikat atau Senin dinihari (28/2/2022) pukul 03.29 WIB.
Adapun rumah duka diketahui berlokasi di Griya Jenggala – Jl. Jenggala 1 No. 2, Jakarta. Sementara, waktu dan tempat pemakaman masih akan diinformasikan kemudian.
Arifin Panigoro dikenal luas sebagai pengusaha dan politisi. Dia tercatat pernah bergabung di Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan (PDIP).
Pria berdarah Gorontalo ini lahir pada 14 Maret 1945 dan dikenal sebagai pengusaha Indonesia di bidang minyak dan gas bumi (migas). Tak heran, ia sempat dijuluki "Raja Minyak Indonesia".
Arifin Panigoro dikenal sebagai pendiri dan pemilik Medco Energi yaitu perusahaan pertambangan migas swasta terbesar di Indonesia.
Almarhum sempat menjadi anggota PDIP pada kurun 1999-2005. Arifin menjadi Ketua Fraksi PDIP di DPR RI pada 2022-2003.
Kemudian pada 2005, Arifin mundur dari PDIP lalu mendirikan partai baru bernama Partai Demokrasi Pembaruan.
Sumber : Kompas TV
Gabung ke Channel WhatsApp KompasTV untuk update berita terbaru dan terpercaya.