"Banyak hijaunya dan banyak hutannya. Semuanya dikelola dengan teknologi modern, baik transportasi, sistem pengairan, sistem kelistrikan, infrastruktur, komunikasi, pelayanan publik," ujar Jokowi.
Jokowi menambahkan, kondisi tanah di ibu kota yang dinamakan Nusantara, di Kalimantan Timur, itu merupakan perbukitan.
“Oleh karena itu, desain pembangunan IKN juga menyesuaikan dari bukit dan permukaan tanah yang ada,” ujarnya.
Baca Juga: Jokowi Sebut Kajian Perpindahan Ibu Kota Sudah Dimulai Era Presiden Soekarno dan Soeharto
Selain itu, area tepian air juga akan dibuat secara alamiah dengan tetap menjaga ekosistem hutan yang ada saat ini. Pemerintah, kata dia, juga akan merehabilitasi beberapa ekosistem hutan yang rusak.
"Yang kita pakai ini 256.000 hektare. Nantinya, kurang lebih 50.000 hektare itu yang dipakai, sisanya 200.000 adalah memang dibiarkan sebagai hutan hijau,” ujar Jokowi.
“Yang jelek akan kita perbaiki, yang tidak baik akan kita perbaiki, dan yang kita bangun di sana adalah nursery, tempat persemaian, pembibitan pohon, yang produksinya setahun kurang lebih 20 juta bibit atau benih.”
Baca Juga: Jokowi Apresiasi MA Bangun Pengadilan Modern, Keamanan Investasi Pun Disinggung
Presiden menyampaikan, berdasarkan laporan Menteri Lingkungan Hidup dan Kehutanan Siti Nurbaya Bakar, pembangunan nursery itu saat ini sudah hampir selesai.
"Artinya yang kita kedepankan memang sebuah kota yang sangat ramah lingkungan," ujar mantan Gubernur DKI Jakarta itu.
Sumber : Kompas TV/YouTube Nasdem TV
Gabung ke Channel WhatsApp KompasTV untuk update berita terbaru dan terpercaya.