JAKARTA, KOMPAS.TV – Ketua Badan Pemilu (Bapilu) Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan (PDIP) Bambang Wuryanto menyebut hasil survei bukan satu-satunya pertimbangan partai politik dalam menentukan calon presiden 2024.
Sebab menurut politikus yang sering disapa Bambang Pacul ini, hasil survei bukan jaminan untuk bisa menang di Pemilu Presiden 2024.
Menurut Bambang, sampai saat ini belum ada satu partai pun yang secara resmi menentukan capres yang bakal diusung di 2024.
Padahal, berbagai lembaga survei sudah memprediksi nama-nama populer dengan elektabilitas tinggi.
Baca Juga: Nasdem Akui Lirik Anies, Ridwan Kamil, dan Ganjar untuk Diusung di Pilpres 2024
Menurut Bambang, hal ini karena hasil survei sifatnya hanyalah tolak ukur. Dia mengibaratkannya sebagai “pertempuran udara”.
Ketua DPD PDIP Jawa Tengah itu menegaskan area pertempuran yang sesungguhnya untuk pemilu presiden adalah di “darat”, yaitu ketika para kader dan relawan langsung menggalang dukungan masyarakat.
“Yang memastikan kemenangan sebuah pertempuran adalah pertempuran darat. Ketika para infantri telah meletakkan bendera-bendera di wilayah tempur itu yang kita sebut menang," kata Bambang Pacul, Kamis (17/2/2022) malam.
Baca Juga: Survei SMRC: Prabowo, Anies, Ganjar dan Ridwan Kamil Bakal Bersaing Ketat Gaet Suara Warga Jabar
Menurut dia, dalam memutuskan siapa yang akan diusung, partai politik dan koalisi partai politik memiliki banyak pertimbangan.
Pertimbangan tersebut antara lain pengkaderan, rekam jejak, dan kepentingan nasional. Untuk kepentingan nasional, pertimbangannya adalah sosok yang diusung harus sesuai dengan tantangan yang dihadapi bangsa dan negara.
Dia menilai saat ini, masih terlalu dini untuk menyebut nama. Partai-partai belum ada yang memanaskan mesin politiknya, meski sudah banyak wacana dan lobi-lobi yang dilakukan.
Bagaimanapun, kata dia, kontestasi 2024 adalah momentum penting bukan saja bagi parpol, tapi untuk seluruh bangsa.
Ditanya tentang PDIP, Bambang Pacul memastikan akan all out ketika ketua umumnya, Megawati Soekarnoputri, sudah menentukan siapa sosok calon presiden (capres) yang akan diusung.
"Bambang Pacul tunggu perintah ketua umum. Ketua umum perintahkan yang harus dimenangkan adalah, mohon maaf Mbilung sama Sorowito, itu yang kita bertempur. Nah kalau hari ini kan hanya udara," ujarnya menegaskan.
Baca Juga: Sahabat Ganjar Kembali Berikan Bantuan Sosial dan Jalankan Program 'Larisin Modalin' ke Pedagang!
Secara pribadi, dia mengapresiasi dilakukannya suvei-survei, meski secara tegas dikatakan bahwa keputusan partai tidak hanya didasarkan hasil survei.
“Survei yang menarik bagi saya adalah setelah jelas nama-nama yang didaftarkan di KPU disurvei. Itu baru oke karena subyek surveinya sudah riil. Sudah nyata."
Seperti diketahui salah satu kader PDIP yang saat ini elektabilitas dan popularitasnya tinggi menurut sejumlah lembaga survei adalah Gubernur Jawa Tengah Ganjar Pranowo.
Sejumlah pihak pun mulai menyebut-nyebut nama Ganjar sebagai calon presiden 2024. Bahkan kelompok-kelompok relawan pendukung Ganjar sudah mulai terbentuk di berbagai kota.
Dukungan terhadap Ganjar yang sebagiannya disuarakan kader-kader PDIP ini, dipersoalkan Bambang Pacul.
Bambang menyebut siapa yang bakal diusung PDIP, nantinya hanya akan ditentukan oleh Ketua Umum Megawati Soekarnoputri.
Bambang bahkan mengistilahkan kader-kader yang mendukung Ganjar Pranowo sebagai kader celeng dan bukan banteng.
Sumber : Kompas TV
Gabung ke Channel WhatsApp KompasTV untuk update berita terbaru dan terpercaya.