Kompas TV nasional agama

Wapres Cerita soal Majelis Hukama yang Belajar dari Indonesia, Siapakah Mereka?

Kompas.tv - 15 Februari 2022, 15:06 WIB
wapres-cerita-soal-majelis-hukama-yang-belajar-dari-indonesia-siapakah-mereka
Mengenal Majelis Hukama, organisasi ulama dunia yang sering dibicarakan Wapres Maruf dalam banyak kesempatan (Sumber: Situs resmi Muslim Council of Elders)
Penulis : Dedik Priyanto | Editor : Iman Firdaus

JAKARTA, KOMPAS.TV - Dalam banyak kesempatan, Wapres Ma’ruf Amin cerita terkait Majelis Hukama, sebuah perkumpulan ulama dan cendekiawan muslim dunia yang berpusat di Abu Dhabi, Uni Emirat Arab.

Terkini, Wapres cerita soal Majelis Hukama dalam pertemuan dengan para ulama dari organisasi Islam Dewan Da’wah Islamiyah Indonesia (DDII) pada hari Senin (14/2/2022).

Wapres dalam kesempatan itu mengapresiasi peran aktif DDII sebagai ormas dalam menjalankan syiar Islam yang moderat dan toleran di Indonesia, khususnya di bidang pendidikan.

Lantas, Wapres pun mulai mengisahkan soal pertemuan Wapres beberapa kali dengan para ulama dunia yang tergabung dalam Majelis Hukamah atau dikenal dengan nama Majelis Hukama Al-Muslimin (MHM).

Menurut Wapres, Ulama dunia tersebut mengakui keberhasilan Indonesia dalam mengelola perbedaan.

Padahal, lanjut cerita Wapres, Indonesia merupakan negara yang majemuk meski populasi muslim Indonesia terbesr dunia.

Para ulama ini, kata Wapres, memuji upaya Indonesia merajut perbedaan di tengah kehidupan masyarakatnya yang memiliki beragam latar belakang.

"Belum lama ini saya menerima delegasi dari Majelis Hukama Al-Muslimin yang berpusat di Abu Dhabi dan merupakan lembaga perhimpunan cendekiawan Muslim dunia,” papar Wapres Maruf dikutip Antara, Selasa (15/2/2022).

“Mereka mengatakan bahwa kami datang ke Indonesia bukan untuk mengajari orang Indonesia tentang Islam, tetapi kami ingin belajar dari Indonesia terutama bagaimana membangun agama dan menjaga toleransi yang begitu besar," sambung Wapres lagi.

Lebih jauh, kata Wapres, kala itu Majelis Hukama menyampaikan saat ini bukan saatnya lagi kitab-kitab bahasa Arab yang diterjemahkan ke dalam bahasa Indonesia,

Ttetapi sebaliknya buku-buku Indonesia yang memuat pemikiran dan pandangan tentang toleransi dan kerukunan yang diterjemahkan ke dalam bahasa Arab sebagai referensi untuk pengembangan Islam dunia.

Islam wasathiyah (moderat) dari Indonesia dipelajari, buku atau kitab Indonesia harus diterjemahkan ke bahasa Arab,” paparnya terkait Majelis Hukama.

Majelis Hukama Al-Muslimin (MHM) sendiri beranggotakan sejumlah ulama, pakar, dan tokoh muslim dari berbagai negara. Organisasi ini diketuai oleh Prof. Dr. Syekh Ahmed Al-Tayeb yang saat ini menjabat sebagai Imam Akbar Al-Azhar.

Baca Juga: Di Hadapan Ulama DDII, Wapres Bicara Hal yang Bikin Lemah Umat Islam, Apa itu?

Majelis Hukama, Kumpulan Ulama yang Buka Cabang Virtual di Indonesia

Majelis Hukama al Muslimin (MHM) adalah orgaisasi keulamaan internasional yang berisikan para ulama dan cendekiawan. Paling tidak ada dua nama ulama Indonesia yang menjadi anggota organisasi dunia tersebut, yakni Prof Quraish Shihab dan Dr. TGB M Zainul Majdi atau dikenal dengan nama Tuan Guru Bajang.

Meskipun berpusat di di Abu Dhabi, Uni Emirat, pada 15 Desember 2021, Majelis Hukama Al-Muslimin (MHM) akhirnya membuka cabang secara virtual di Indonesia

Sekjen Majelis Hukama Al-Muslimin (MHM) Dr Sultan Al-Remeithi sendiri yang datang dan meresmikan pembukaan Kantor Virtual Majelis Hukama Al-Muslimin (MHM) Cabang Indonesia.

“Saya menyambut baik dan mengapresiasi dibukanya kantor virtual MHM cabang Indonesia. Ini bagian upaya kami untuk terus membangun kerjasama dalam menguatkan koeksistensi, harmoni, dan persaudaraan manusia,” tutur Al-Remeithi, dikutip dari situs resmi mereka Moslem Elders.

Ia lantas mengatakan,  sangat mengagumi kehidupan masyarakat Indonesia yang dikenal sangat religius dan toleran.

Ia mengaku, merasakan semangat persaudaraan di antara mereka. Indonesia memiliki pengalaman dalam merawat kehidupan yang harmonis dan penuh toleransi.

“Saya yakin banyak sekali orang di luar sana, termasuk di dunia Arab, yang belum tahu keindahan di Indonesia dalam kehidupan beragama dan lainnya. Ini yang harus lebih disosialisasikan. Persaudaraan dan kerukunan umat beragama di Indonesia bisa jadi contoh dunia,” lanjutnya.




Sumber : Kompas TV




BERITA LAINNYA



FOLLOW US




Gabung ke Channel WhatsApp KompasTV untuk update berita terbaru dan terpercaya.


VIDEO TERPOPULER

Close Ads x