Secara terpisah, Kasat Reskrim Polres Metro Jakarta Selatan AKBP Ridwan Soplanit menjelaskan, MYL membunuh korban bersama satu rekannya yang saat ini masih berstatus buronan.
Menurut keterangan MYL, keduanya nekat melakukan pembunuhan karena dijanjikan bayaran, masing-masing sebesar Rp1 juta.
Selain itu, MYL juga menuturkan bahwa si otak pembunuhan telah memberinya uang Rp500 ribu sebagai tanda jadi dari kesepakatan mereka.
"Pelaku (MYL) sama temannya satu lagi, yang masih dicari, berdua itu (dijanjikan uang) totalnya Rp2 juta. (Bayaran tiap) satu orang Rp1 juta," terang Ridwan dikutip dari dari Wartakotalive.com.
"Tapi, yang dikasih (oleh otak pembunuhan) baru Rp500 ribu, dan dia (MYL dan rekannya) langsung eksekusi. (Rp 500 ribu) itu uang muka," imbuhnya.
Baca Juga: Pembunuh Wanita Terbungkus Plastik di Bogor Ternyata sang Pacar, Cemburu Terima Chat Pria Lain
Sebelumnya seperti dibeirtakan KOMPAS.TV, Kamis (10/2/2022) pagi, warga sekitar TPU Chober dibuat heboh oleh penemuan jasad seorang pria yang bersimbah darah.
Setelah polisi melakukan olah tempat kejadian perkara (TKP), ditemukan ada dua luka tusuk di bagian perut dan punggung korban.
Saat warga menemukan jasadnya, korban tengah mengenakan kaos hitam, kemeja biru dongker, dan celana panjang hitam.
Namun, barang-barang korban yang lain seperti sepeda motor, ponsel, uang, dan tas ranselnya sudah tidak ada di TKP.
Menurut informasi terkini, peristiwa itu terungkap juga karena korban tiba-tiba hilang kontak, seusai pulang dari indekos teman perempuannya.
Sumber : Kompas TV/Wartakotalive.com
Gabung ke Channel WhatsApp KompasTV untuk update berita terbaru dan terpercaya.