Ia mengatakan narasi dan tudingan islamofobia terhadap pemerintah jika dibiarkan dapat menimbulkan perpecahan dan kebingungan di tengah masyarakat. Sehingga menurutnya perlu upaya untuk menjelaskan dan menjernihkan kericuhan tersebut.
“Kalau itu dibiarkan tentunya tidak baik, masyarakat akan menjadi terpecah belah. Pemerintah harus berupaya untuk menjelaskan dan menjernihkan permasalahan tersebut agar masyarakat yang awam menjadi paham,” jelasnya.
Baca Juga: Erdogan Sebut Anti-Semit dan Islamofobia Kejahatan Kemanusiaan, Penting Perkuat Perdamaian
Noorhadi lantas memaparkan jalan keluar yang efektif dan konkret untuk keluar dari Islamofobia. Apalagi jika hal ini dijadikan narasi kelompok radikal yang justru memecah belah.
“Jalan keluarnya adalah bagaimana me-manage keragaman, khususnya dalam konteks beragama yang ada di negara kita. Ini sangat krusial,” tegasnya.
Lantas, jalan keluar lagi yang bisa mengatasi islamophobia adalah memberikam paham tentang kewarganegaraan dan multikuralisme yang harus ditekankan ke publik
Memahami konsep ini, kata Noorhaidi, publik akan memahami bahwa semua umat beragama mempunyai hak sama untuk beribadah, dan menjalankan agamanya
“Kesadaran tentang kewarganegaraan, kalau tertanam di dalam pikiran masyarakat tentu urusan radikalisme tidak ada lagi,” ujar Noorhaidi.
Baca Juga: Gelombang Rasis dan Islamofobia Muncul, Kejaksaan Spanyol Selidiki Partai Sayap Kanan dan Neo-Nazi
Sumber : antara
Gabung ke Channel WhatsApp KompasTV untuk update berita terbaru dan terpercaya.