"Kalau gelombang dua kemarin, Sunter Agung zona kuning semua. Justru gelombang satu pernah ada zona merah," kata dia.
Meskipun terjadi peningkatan kasus, dirinya mengaku sedikit lega, karena sejauh ini belum ada laporan warga yang meninggal dunia akibat Covid-19.
Kata dia, kondisi ini berbeda dengan situasi pada Juli tahun lalu.
Saat itu hampir setiap hari ada laporan warga meninggal dunia selama dua pekan pada puncak gelombang kedua.
"Tapi kalau seandainya ini (peningkatan kasus kembali) puncak, alhamdulillah data dari puskesmas dan konfirmasi laporan RT/RW Kelurahan Sunter Agung belum ada yang meninggal dan jangan sampai ada," kata Danang.
Baca Juga: Wisatawan Positif Covid Jalan-jalan di Malang Minta Maaf, Polisi Tetap Lanjutkan Penyelidikan
Sementara itu, Ketua RW 001 Kelurahan Sunter Agung, Aris Munandar mengatakan, dari data Dukcapil dan puskesmas, terdapat 64 orang di RW-nya yang terkonfirmasi positif Covid-19.
Namun, dari 64 tersebut, ada warga yang tinggal di wilayah lain tetapi alamat di KTP-nya masih berada di wilayahnya.
"Kami mengatasi Covid-19 ini, untuk yang PCR positif sudah langsung dianjurkan ke Wisma Atlet. Tapi yang positif antigen tetap isolasi mandiri di rumah dengan pengawasan dari tenaga kesehatan," ucap Aris.
Di Jakarta Utara, kasus Covid-19 terus meningkat setiap harinya sejak akhir Januari lalu.
Kasus konfirmasi positif Covid-19 di Jakarta Utara kini mencapai 2.000-an setelah sebelumnya hanya puluhan pada pertengahan Januari.
Sumber : Kompas.com
Gabung ke Channel WhatsApp KompasTV untuk update berita terbaru dan terpercaya.