Kompas TV nasional peristiwa

KSAD Jenderal Dudung: Bahar Smith dan Rizieq Shihab Enggak Usah Macam-Macam

Kompas.tv - 8 Februari 2022, 11:06 WIB
ksad-jenderal-dudung-bahar-smith-dan-rizieq-shihab-enggak-usah-macam-macam
Kasad Jenderal TNI Dudung Abdurachman. (Sumber: ANTARA/HO-Dispenad)
Penulis : Tito Dirhantoro | Editor : Purwanto

JAKARTA, KOMPAS.TV - Kepala Staf Angkatan Darat (KSAD) Jenderal Dudung Abdurachman berbicara mengenai kebaikan hati hingga takdir dan karma.

Dalam berbicara mengenai hal-hal tersebut, Jenderal Dudung menyinggung sejumlah sosok di antaranya Presiden Joko Widodo atau Jokowi, Rizieq Shihab, hingga Bahar Smith.

Baca Juga: KSAD Jenderal Dudung: Orang yang Masuk Tentara Pasti Orang Tidak Punya

Awalnya, Jenderal Dudung menyampaikan mengenai pengalaman keagamaannya dalam kaitannya dengan berdoa.

Jenderal Dudung menjelaskan bahwa dirinya ketika berdoa kepada Tuhan menggunakan Bahasa Indonesia.

Sebab, Jenderal Dudung meyakini bahwa Bahasa Indonesia juga digunakan oleh masyarakat Tanah Air ketika berdoa kepada Tuhan.

"Teman-teman juga berdoa seperti ini, 'Anak saya hari ini ujian semester, mohon diberikan ketenangan, semoga bisa menyelesaikan persoalan-persoalan itu dengan baik dan nilainya bagus'. Bahasa Arabnya kan kira-kira enggak tahu kita," kata Dudung saat Coffee Morning Pimpinan Redaksi Bersama KSAD di Mabesad Jakarta Pusat pada Senin (7/2/2022).

Baca Juga: KSAD Jenderal Dudung Perintahkan Pangdam Copot Komandan yang Pelit dan Sengsarakan Prajurit TNI

Jenderal Dudung menuturkan dirinya meyakini bahwa Tuhan mengerti ketika doa yang dirapalkan menggunakan Bahasa Indonesia.

"Mau pakai bahasa Sunda, bahasa Jawa, bahasa Ambon, semuanya, bahasa Inggris saja Allah tahu. Karena memang Tuhan itu bukan orang Arab," ucap eks Panglima Komando Cadangan Strategis Angkatan Darat (Pangkostrad) itu.

"Jadi, bahasanya (berdoa) pakai bahasa Indonesia ya enggak apa-apa, enggak harus pakai bahasa Arab."

Selanjutnya, Jenderal Dudung mengingatkan agar selalu menanamkan kebaikan di dalam hati. Ia pun kemudian mengungkapkan pengalamannya saat berbincang dengan Presiden Joko Widodo atau Jokowi.

Baca Juga: Klarifikasi Pernyataannya yang Dianggap Menistakan Agama, KSAD: Karena Dudung yang Ngomong, Kejang

"Saya pernah ngobrol dengan Presiden Jokowi. Selama saya ngobrol bicara dengan beliau, sedikit pun beliau tidak pernah menjelekkan orang lain,” ujar Dudung.

“Itu hebatnya presiden kita. Memaki orang. Membicarakan orang yang jelek-jelek, beliau tidak pernah.”

Jenderal Dudung menilai hati Presiden Jokowi bersih. Karena itu, kata dia, Tuhan kemudian menakdirkan bekas Wali Kota Solo itu sebagai orang nomor satu di Indonesia.

“Hatinya bersih sekali, makanya Tuhan mentakdirkan beliau jadi presiden. Makanya bersih, hati kita harus bersih, pikiran bersih, ucapan bersih," kata Dudung.

Baca Juga: KSAD Jenderal Dudung Beri Tips ke Mahasiswa Jika Ingin Jadi Pemimpin Berhasil: Lupakan Masa Lalu

Berkaca dari kebersihan hati Jokowi, Jenderal Dudung pun mengingatkan kepada orang-orang agar mempunyai hati, ucapan, dan pikiran yang bersih.

Di sisi lain, Dudung juga menyinggung sosok Rizieq Shihab dan Bahar Smith. Ia mengandaikan apabila kepulangan Rizieq dari Arab Saudi kala itu tidak macam-macam setibanya di Indonesia.

"Coba kalau Habib Smith itu enggak usah macam-macam, ngomong macam macam. Rizieq juga pulang dari sana sudah (Arab Saudi) enggak usah macam-macam, ibadah yang baik, berbuat yang baik, enggak usah ngata-ngatain," ujar Dudung.

Jenderal Dudung kemudian menyinggung terkait karma dan balasan atas setiap perlakuan kepada orang lain.

Baca Juga: Bahar Smith Belum jadi Tersangka terkait Kasus Ucapan Jenderal Dudung "Tuhan Bukan Orang Arab"

Dudung menilai, apabila seseorang berbuat baik, maka akan mendapatkan kebaikan. Begitu juga sebaliknya, jika berbuat jelek kepada orang, pasti akan mendapatkan balasan buruk pula.

"Jadi apa yang terjadi pada diri kita itu identik dengan apa yang kita perbuat pada orang lain,” ujar bekas Pangkostrad itu.

“Kalau kita baik, kita akan baik. Kalau kita jelek pada orang, tinggal tunggu saja. Kalau di Bali itu istilahnya karma. Pasti akan ada balasan.”

Baca Juga: Terungkap, 4 Laskar FPI Pengawal Rizieq Shihab Tewas Ditembak 11 Kali di Dalam Mobil dari 2 Arah

 

Kami memberikan ruang untuk Anda menulis

Bagikan perspektif Anda, sumbangkan wawasan dari keahlian Anda, dan berkontribusilah dalam memperkaya pemahaman pembaca kami.

Daftar di sini



Sumber : Kompas TV

Berikan Komentar
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE



KOMPASTV SHORTS


Lihat Semua

BERITA LAINNYA



FOLLOW US




Gabung ke Channel WhatsApp KompasTV untuk update berita terbaru dan terpercaya.


VIDEO TERPOPULER

Close Ads x