YOGYAKARTA, KOMPAS.TV - Angka kasus Covid-19 di Indonesia mulai naik lagi seiring menyebarnya varian Omicron yang sangat menular. Daerah-daerah di Pulau Jawa dan Bali mencatat kenaikan kasus yang cukup tinggi di tengah persebaran varian tersebut.
Omicron terdeteksi di Indonesia sejak 16 Desember 2021 lalu. Sejak akhir Januari 2022, tren kasus harian Covid-19 di Indonesia pun mulai melonjak.
Pada 6 Februari 2022, kasus positif di Indonesia bertambah sejumlah 36.057 kasus. Angka ini bertambah pesat dibanding hari pertama Februari yang hanya mencatatkan 3.240 kasus baru.
Sejumlah provinsi di Jawa-Bali menunjukkan kenaikan kasus yang tinggi. Bahkan DKI Jakarta, Banten, dan Bali mencatatkan kasus harian yang lebih tinggi pada 6 Februari 2022 dibanding puncak gelombang Delta pada Juli 2021 silam.
Naiknya kasus juga berdampak pada tingkat keterisian tempat tidur rumah sakit (bed occupancy rate/BOR). Menurut data yang dihimpun Kementerian Kesehatan RI, per 6 Februari, terdapat 15 kabupaten/kota di Jawa-Bali dengan tingkat BOR melebih 200 bed.
Baca Juga: 356 Orang Meninggal Sejak Kemunculan Omicron: Didominasi Lansia, Komorbid, dan Belum Vaksin Lengkap
Tiga wilayah administrasi di DKI Jakarta, yakni Jakarta Utara, Jakarta Selatan, dan Jakarta Pusat, tingkat keterisian tempat tidur RS melebihi 1.000. Jakarta Utara menjadi daerah dengan tingkat BOR terbanyak sejumlah 2.964 bed.
Meskipun demikian, mayoritas pasien yang dirawat di rumah sakit menunjukkan gejala ringan atau sedang.
Menurut data Kementerian Kesehatan, per 6 Februari, dari 20 kabupaten/kota dengan peningkatan kasus tinggi, 47,3 persen pasien rawat inap menunjukkan gejala ringan. Sedangkan 11,4 persen tanpa gejala.
Sementara itu, gejala berat dan kritis masing-masing 1,8 persen dan 1,2 persen.
Menteri Kesehatan (Menkes) Budi Gunadi Sadikin, Senin (7/2/2022), mengingatkan bahwa kabupaten/kota di luar Jawa-Bali mesti waspada akan persebaran varian Omicron.
Sumber : Kompas TV
Gabung ke Channel WhatsApp KompasTV untuk update berita terbaru dan terpercaya.